“Nuansa Bening”, Klasik Abadi Keenan Nasution yang Tak Pernah Redup
Jakarta, Infoaceh.net — Di antara deretan lagu legendaris Indonesia, “Nuansa Bening” karya Keenan Nasution dan Budi Pekerti tetap memancarkan pesonanya lintas zaman. Dirilis pertama kali tahun 1978 dalam album Di Batas Angan-Angan, lagu ini menjelma sebagai salah satu tonggak penting dalam sejarah musik pop Indonesia.
Kualitas musikal dan lirik puitisnya tak hanya menjadikan “Nuansa Bening” digemari, tapi juga diakui secara kritis. Pada tahun 2009, majalah Rolling Stone Indonesia menempatkan lagu ini di peringkat ke-27 dari daftar 150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa.
Dihidupkan Kembali oleh Vidi Aldiano
Meski lahir lebih dari empat dekade lalu, “Nuansa Bening” tak pernah kehilangan tempat di hati publik. Kepopulerannya kembali mencuat ketika Vidi Aldiano merilis versi daur ulang lagu ini dalam album debutnya Pelangi di Malam Hari (2008).
Penampilan Vidi yang segar dan emosional memberikan interpretasi baru terhadap lagu ini, sekaligus mengenalkannya kepada generasi milenial yang sebelumnya mungkin belum familiar dengan karya Keenan Nasution.
Versi Vidi berhasil menjaga esensi lagu asli, sekaligus memberi sentuhan modern yang membuatnya tetap relevan.
Lirik Puitis dan Penuh Makna
“Nuansa Bening” bukan sekadar lagu cinta biasa. Liriknya menyentuh sisi emosional yang dalam, menggambarkan cinta yang lahir dari hal-hal sederhana, tapi berkembang menjadi rasa yang kuat dan tak tergantikan.
Kisah yang dibawakan menyentuh aspek keakraban, kerinduan, dan kedekatan batin. Bahkan ketika fisik terpisah oleh jarak, ikatan emosional dalam lagu ini justru terasa semakin erat.
Lirik Lengkap Lagu “Nuansa Bening” – Keenan Nasution
Hm tiada yang hebat dan mempesona
Ketika kau lewat di hadapanku
Biasa sajaWaktu perkenalan terjalin sudah
Ada yang menarik pancaran diri
Terus menggangguMendengar cerita sehari-hari
Yang wajar tapi tetap mengasyikkanHm tiada kejutan pesona diri
Pertama kujabat jemari tanganmu
Biasa sajaMasa perkenalan lewatlah sudah
Ada yang menarik bayang-bayangmu
Tak mau pergiDirimu nuansa-nuansa ilham
Hamparan laut tiada bertepiKini terasa sungguh
Semakin engkau jauh
Semakin terasa dekatAkan kukembangkan
Kasih yang kau tanam
Di dalam hatikuMenatap nuansa-nuansa bening
Tulus doa bercinta(diulang beberapa kali dengan klimaks perasaan)
Lagu yang Tak Pernah Usang
Lebih dari sekadar nostalgia, “Nuansa Bening” adalah simbol keabadian karya seni musik Indonesia. Keberhasilan lagu ini menembus batas generasi membuktikan bahwa karya yang tulus dan jujur dari hati akan selalu menemukan pendengarnya, kapan pun dan di mana pun.