Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

Polda Aceh Bangun Gudang Ketahanan Pangan Berkapasitas Seribu Ton di SPN Seulawah

Abituren Akabri 1991 itu juga menyampaikan, pembangunan gudang ini bukanlah proyek yang berdiri sendiri, tetapi merupakan bagian dari ekosistem besar yang ingin kita bangun bersama Pemerintah Daerah, TNI-Polri, dan petani, serta ekosistem pangan yang berbasis sinergi, pemberdayaan, dan kemandirian.
M Ichsan M Saman
Pembangunan gudang ketahanan pangan ditandai peletakan batu pertama oleh Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko, di SPN Polda Aceh, Kecamatan Lembah Seulawah, Aceh Besar, Kamis (5/6).

Jantho, Infoaceh.net — Polda Aceh membangun gudang ketahanan pangan tipe 654 pada lahan seluas 5.000 meter persegi di Komplek Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Aceh, Aceh Besar.

Gedung berkapasitas seribu ton itu merupakan bentuk keseriusan dan kontribusi Polda Aceh dalam mendukung program Presiden Republik Indonesia dalam hal ketahanan pangan.

Pembangunan gedung ketahanan pangan tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko, usai menghadiri secara virtual groundbreaking Gudang Ketahanan Pangan Polri di SPN Polda Aceh, Kecamatan Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh Besar, Kamis, 5 Juni 2025.

Irjen Achmad Kartiko menyampaikan, program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden ini bukanlah sekadar persoalan ekonomi atau pertanian semata, tetapi pilar strategis dalam menjaga stabilitas bangsa, baik dalam aspek sosial, keamanan, maupun pertahanan negara.

Oleh sebab itu, katanya, Polri sebagai salah satu unsur utama dalam sistem keamanan turut hadir dan berperan aktif dalam mendukung upaya peningkatan kapasitas pangan nasional.

“Pembangunan gudang ini merupakan bentuk keseriusan dan kontribusi Polda Aceh terhadap ketahanan pangan. Lokasi pembangunan berada di lahan milik Polri, yang berada di kompleks SPN Polda Aceh, dengan luas lahan 5.000 meter persegi. Di atas lahan tersebut akan dibangun gudang tipe 654, yang dirancang dengan kapasitas penyimpanan mencapai 1.000 ton bahan pangan strategis, seperti jagung dan kebutuhan pokok lainnya,” ujarnya.

Abituren Akabri 1991 itu juga menyampaikan, pembangunan gudang ini bukanlah proyek yang berdiri sendiri, tetapi merupakan bagian dari ekosistem besar yang ingin kita bangun bersama Pemerintah Daerah, TNI-Polri, dan petani, serta ekosistem pangan yang berbasis sinergi, pemberdayaan, dan kemandirian.

Dalam skala nasional, sambungnya, proyek tersebut sejalan dengan kebijakan Presiden Republik Indonesia dan Kapolri dalam mendukung ketahanan pangan berbasis daerah, khususnya di wilayah dengan potensi pertanian yang besar seperti Provinsi Aceh.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lainnya

Polresta Banda Aceh menyembelih 8 hewan kurban dalam momen Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah di Polsek Kutaraja, Banda Aceh, Sabtu pagi (7/6).
BPR
Kunjungi Pulau Gag, Warga minta Bahlil lanjutkan operasional GAG Nikel
Tiga Terdakwa Korupsi APD Covid Divonis 3 Sampai 11,5 Tahun Bui
Ketika sains dan iman bertemu di Hari Raya Kurban
Komisi XII Akan Tinjau Lokasi 3 Perusahaan Swasta Perusak Raja Ampat
DPR Minta Tambang Nikel di Raja Ampat Dihentikan Permanen!
Anggota Komisi XII DPR RI Alfons Manibu.
Gugatan Dikabulkan, Harvard Menang Lawan Trump
Warga Bekasi Adukan Dedi Mulyadi ke Bareskrim Polri setelah Melaporkan ke Komnas HAM, Ini Alasannya
Bahlil Tuduh Ada Tangan Asing di Balik Polemik Tambang Nikel Raja Ampat
Regional CEO BSI Aceh, Imsak Ramadhan menyampaikan sambutan usai shalat subuh berjamaah di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Sabtu (7/6).
Fasilitas pengolahan limbah dan sampah menjadi bahan bakar alternatif SIG.
Dirut Sritex Iwan Kurniawan Lukminto dicegah bepergian ke luar negeri
Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal menyerahkan sapi kurban Presiden Prabowo Subianto kepada BKM Iskandar Muda Gampong Peuniti, Sabtu (7/6). (Foto: For Infoaceh.net)
Proses penyembelihan hewan kurban di Masjid Jamik Baitusshalihin Ulee Kareng, Banda Aceh, Sabtu (7/6/2025). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Anggota DPD RI asal Aceh H Sudirman atau Haji Uma mengkritik keras kebijakan Pemerintah Aceh yang meniadakan tradisi pawai takbir keliling menyambut Idul Fitri 1445 Hijriah
Ketua MPR Mengaku Belum Terima Surat Usulan Pemakzulan Gibran
Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS, Saadiah Uluputty
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
Enable Notifications OK No thanks