Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

Trump Larang Warga 12 Negara Masuk AS, Presiden Chad Balas: Kami Tak Punya Miliaran Dolar, Tapi Punya Harga Diri

Mengutip laporan Reuters, daftar hitam Trump mencakup negara-negara yang mayoritas berpenduduk Muslim atau memiliki konflik berkepanjangan: Afghanistan, Myanmar, Chad, Republik Kongo, Guinea Ekuatorial, Eritrea, Haiti, Iran, Libya, Somalia, Sudan, dan Yaman.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali bikin gaduh panggung politik global. Mulai Senin (9/6/2025).

Washington DC, Infoaceh.net – Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali bikin gaduh panggung politik global. Mulai Senin (9/6/2025).

Trump resmi melarang masuknya warga dari 12 negara ke Negeri Paman Sam. Kebijakan ekstrem ini diklaim sebagai langkah untuk mencegah “teroris asing” masuk ke Amerika.

Mengutip laporan Reuters, daftar hitam Trump mencakup negara-negara yang mayoritas berpenduduk Muslim atau memiliki konflik berkepanjangan: Afghanistan, Myanmar, Chad, Republik Kongo, Guinea Ekuatorial, Eritrea, Haiti, Iran, Libya, Somalia, Sudan, dan Yaman.

“Kami tidak ingin teroris masuk ke Amerika. Negara-negara ini sudah terbukti menjadi sarang kelompok ekstrem,” ujar Trump dalam pidatonya di Texas.

Meski begitu, Indonesia tak masuk dalam daftar larangan, namun tetap diminta “waspada dan memperketat kerja sama visa”.

Selain 12 negara yang dilarang, Trump juga menambah ketegangan dengan mengetatkan pintu masuk dari 7 negara lain, yakni: Burundi, Kuba, Laos, Sierra Leone, Togo, Turkmenistan, dan Venezuela.

Trump berdalih bahwa tingkat pelanggaran visa dan minimnya kerja sama intelijen menjadi alasan tambahan selain tudingan terorisme.

Kebijakan Trump langsung menuai reaksi keras, salah satunya dari Presiden Chad, Mahamat Idriss Deby Itno. Ia menilai larangan itu sebagai bentuk penghinaan terhadap kedaulatan negaranya.

“Chad tidak punya jet tempur untuk ditawarkan atau miliaran dolar untuk diberikan. Tapi Chad punya harga diri dan kebanggaan nasional,” tegas Mahamat dalam pidato resminya.

Sebagai respons, Chad menghentikan penerbitan visa bagi warga negara AS, menyusul perintah langsung dari Mahamat.

Di sisi lain, ribuan warga Afghanistan yang sebelumnya bekerja untuk proyek-proyek AS mulai ketakutan. Mereka merasa “dikhianati” oleh negara yang pernah mereka bantu, dan kini tak lagi bisa masuk karena label “negara teroris”.

Sementara di dalam negeri, kebijakan Trump juga menuai badai kritik dari kubu Demokrat.

“Larangan Trump terhadap 12 negara ini kejam, tidak manusiawi, dan inkonstitusional. Orang-orang punya hak untuk mencari suaka,” kecam Ro Khanna, anggota DPR dari Partai Demokrat.

Langkah Trump ini dianggap sebagai langkah populis menjelang Pemilu Presiden AS 2028, di mana ia kembali mencalonkan diri dengan slogan “America First, Again”.

Namun banyak analis menilai, kebijakan imigrasi radikal seperti ini akan makin memperlebar jurang antara AS dan komunitas global, serta membuka potensi pembalasan diplomatik dari negara-negara berkembang.

Trump mungkin ingin menunjukkan otot dan “melindungi” Amerika dari ancaman luar. Tapi dengan semakin banyak negara merespons secara berani seperti Chad, konflik baru dalam diplomasi global tampaknya tak terhindarkan.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lainnya

5 narapidana di Lapas Kelas III Calang, Aceh Jaya, diamankan setelah terbukti terlibat dalam kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu. (Foto: Dok. Polres Aceh Jaya)
Terjadinya penelantaran 150 jamaah haji asal Aceh di Mina, Arab Saudi, menunjukkan buruknya sistem pengelolaan haji Indonesia
Klasemen sementara IBL 2025, Dewa United masih jadi raja di puncak
Anggota Komisi XII DPR RI, Rusli Habibie
Ilustrasi wanita sukses/kaya.
DPD I Partai Golkar Aceh membagikan sekitar 300 paket daging pada Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah
Arus Padat dari Mina, Jemaah Haji Diminta Tidak Paksakan Tawaf Ifadah
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut melalui Sales Area Manager Aceh melakukan sidak ke beberapa SPBU di wilayah Banda Aceh, Ahad (8/6). (Foto: For Infoaceh.net)
Christiany Eugenia Paruntu
Pasukan Thailand dan Kamboja Balik ke Posisi Netral Usai Bentrok
Secangkir Kopi dan Keluh Kesah Jemaah Haji Asal Indonesia
PPIH Imbau Jemaah Indonesia Tunda Tawaf Ifadah, Masjidil Haram Dipadati Jemaah Asing
Bohku
Menteri Iran Bakal Ungkap Dokumen Sensitif Nuklir Israel
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Labuhan Angin 2 x 115 Megawatt (MW)
Keluarga Besar MTsN 1 Banda Aceh menyembelih 6 ekor hewan kurban di lapangan utama madrasah pada hari ketiga Idul Adha 1446 Hijriah, Ahad, 8 Juni 2025. (Foto: For Infoaceh.net)
Timnas Prancis berhasil mengunci posisi ketiga UEFA Nations League 2025 setelah mengalahkan tuan rumah Jerman dengan skor meyakinkan 2-0.
Ketua Umum PB HUDA Tgk Dr H Anwar Usman MM atau akrab disapa Abiya Kuta Krueng
KLHK Ancam Pidana PT ASP, Tambang Nikel Perusak Raja Ampat
Anggota DPR RI dari Dapil Papua, Yan Permenas Mandenas
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
Enable Notifications OK No thanks