Bursa Asia Menguat, Investor Wait and See Jelang Negosiasi Dagang AS-Tiongkok
Jakarta | Infoaceh.net – Pasar saham Asia-Pasifik dibuka menghijau pada awal pekan ini, Senin (9/6/2025).
Seiring optimisme pelaku pasar terhadap rencana pertemuan antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok yang membahas negosiasi tarif dagang. Sentimen positif juga diperkuat oleh sejumlah sinyal pemulihan ekonomi dari kedua negara adidaya tersebut.
Ketegangan perdagangan AS-Tiongkok mulai melunak setelah pemerintah Beijing dikabarkan memberikan persetujuan sementara untuk ekspor tanah jarang, komoditas penting dalam industri teknologi global. Selain itu, perusahaan penerbangan Boeing Co mulai mengirimkan jet komersial ke Tiongkok setelah sempat tertahan selama bertahun-tahun.
Pelaku pasar turut mencermati rilis data inflasi konsumen dan produsen Tiongkok untuk bulan Mei. Ekonom memproyeksikan inflasi konsumen (CPI) turun 0,2 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), sedangkan indeks harga produsen (PPI) diperkirakan anjlok hingga 3,2 persen yoy.
Sementara itu, Jepang mengumumkan revisi Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal I-2025 yang menyusut 0,2 persen, lebih rendah dari estimasi sebelumnya yang berada di angka minus 0,7 persen.
Kondisi tersebut mendorong penguatan sejumlah indeks saham utama kawasan Asia:
-
Nikkei 225 Jepang melonjak 0,91 persen
-
Topix naik 0,61 persen
-
Kospi Korea Selatan terbang 1,55 persen
-
Kosdaq (saham kapitalisasi kecil) menguat tipis 0,21 persen
-
Hang Seng Hong Kong dibuka lebih tinggi dari penutupan akhir pekan di level 23.801
-
Bursa Australia libur karena hari raya nasional
Wall Street Kinclong, S&P Tembus 6.000
Sentimen global turut didorong oleh performa cemerlang Wall Street pada penutupan perdagangan Jumat (6/6/2025). Kenaikan dipicu laporan positif dari sektor ketenagakerjaan AS.
Biro Statistik Tenaga Kerja AS mencatat kenaikan jumlah pekerjaan non-pertanian menjadi 139.000 pada Mei 2025. Angka ini melampaui proyeksi Dow Jones sebesar 125.000, meski masih di bawah revisi April yang mencapai 147.000.