Ketua Komisi VII DPR RI Warning Tambang Nikel di Raja Ampat: Jangan Rusak Surga Papua!
Jakarta, Infoaceh.net | Ketua Komisi VII DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, mengingatkan pemerintah soal ancaman serius kerusakan lingkungan di Pulau Gag, Raja Ampat, akibat aktivitas tambang nikel. Menurut Saleh, dampak dari pertambangan tersebut bisa mencoreng citra Raja Ampat sebagai destinasi wisata strategis dunia.
“Kalau pertambangan dibiarkan merusak alam dan lingkungan, maka Raja Ampat sebagai destinasi wisata strategis akan terganggu,” tegas Saleh dalam pernyataan resminya, Senin, 9 Juni 2025.
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini menegaskan bahwa Komisi VII DPR RI telah lama memantau aktivitas tambang nikel di kawasan Raja Ampat. Bahkan, sejak 28 Mei hingga 2 Juni 2025, pihaknya sudah menggelar kunjungan kerja langsung ke lapangan.
Dalam kunjungan tersebut, Komisi VII DPR menemui Gubernur Papua Barat Daya dan sejumlah aparatur pemerintahan, serta mendengarkan aspirasi kelompok masyarakat setempat.
“Semua pihak didengar dan diperhatikan. Ada dua isu utama yang muncul, yaitu potensi pariwisata Raja Ampat dan kerusakan lingkungan akibat tambang,” ujar Saleh.
Dua isu tersebut, lanjutnya, tidak bisa dipisahkan. Keindahan alam Raja Ampat yang menjadi magnet wisatawan dunia akan terancam jika pertambangan berjalan tanpa pengawasan ketat.
Saleh meminta pemerintah pusat agar segera mengevaluasi seluruh perusahaan tambang yang beroperasi di Pulau Raja Ampat. Bila ditemukan pelanggaran lingkungan atau potensi kerusakan serius, izin usaha harus dicabut tanpa kompromi.
“Jangan sampai, perusahaannya dapat untung, sementara lingkungan rusak dan masyarakat sekitar jadi korban,” tegas mantan Ketum Pemuda Muhammadiyah itu.
Ia juga mendesak agar seluruh pemangku kepentingan merumuskan skema ketahanan lingkungan yang berpihak pada keberlanjutan dan keselamatan generasi mendatang.
“Alam dan lingkungan Raja Ampat adalah warisan anak-anak Papua. Jangan dihancurkan oleh kerakusan dan pembiaran,” pungkas Saleh Daulay.