Bandara Taif Jadi Alternatif Baru Jamaah Haji RI, Lebih Dekat ke Makkah
Makkah, Infoaceh.net – Pemerintah Indonesia resmi menjajaki Bandara Internasional Taif sebagai jalur alternatif bagi jamaah haji dan umrah. Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyebut Bandara Taif secara teknis layak digunakan dan bisa menjadi solusi untuk mengurangi kepadatan di Bandara Jeddah dan Madinah.
Hal itu disampaikan Menhub dalam pertemuan anggota Amirul Hajj Indonesia 2025 bersama otoritas Bandara Taif di Makkah, Arab Saudi, Senin (9/6/2025).
“Bandara Taif akan menjadi alternatif bandara haji dan umrah selain Jeddah dan Madinah. Jarak dari Bandara Taif ke Makkah juga tidak terlalu jauh, hanya sekitar 70 kilometer,” ujar Dudy.
Sebagai uji coba awal, pada musim haji tahun ini Bandara Taif telah digunakan oleh jamaah haji khusus asal Indonesia. Dudy mengungkapkan, sebanyak 44 jamaah haji khusus mendarat di Taif pada Rabu (28/5/2025).
“Kedatangan ini menjadi catatan penting dalam upaya diversifikasi jalur masuk jamaah haji ke Arab Saudi,” jelasnya.
Langkah ini dinilai strategis untuk menata ulang arus kedatangan sekaligus membuka akses yang lebih efisien menuju Makkah. Jika dinilai sukses, skema ini bisa diperluas untuk jamaah reguler di masa mendatang.
Pertemuan dihadiri sejumlah tokoh penting Indonesia dalam penyelenggaraan haji tahun ini, antara lain:
-
Muhadjir Effendy, Penasihat Khusus Presiden Bidang Urusan Haji
-
Dudy Purwagandhi, Menteri Perhubungan
-
Fadlul Imansyah, Kepala Badan Pelaksana BPKH
-
KH R. Muhammad Syafi’i, Wakil Menteri Agama
-
Arif Satria, Rektor IPB University
-
Yusron B. Ambary, Konsul Jenderal RI di Jeddah
Langkah ini juga sejalan dengan inisiatif Pemerintah Arab Saudi yang ingin mengoptimalkan infrastruktur bandara di wilayah Hijaz untuk mendukung penyelenggaraan haji dan umrah yang lebih merata dan terkendali.