Viral Nama Kapal JKW Mahakam dan Dewi Iriana, Ini Penjelasan Resmi dari PSSI
Infoaceh.net – Di media sosial publik tengah dihebohkan atas kemunculan kapal bernama Jkw Mahakam dan Dewi Iriana pengangkut nikel. Kemunculan kapal tersebut tepat di tengah polemik tambang nikel di Raja Ampat Kabupaten Papua Barat Daya.
Publik pun mengaitkan kapal Jkw Mahakam dan Dewi Iriana dengan Presiden ke 7 RI Joko Widodo atau Jokowi beserta istri, Iriana. Hal ini dikarenakan ada kemiripan pemberian nama kapal itu dengan mantan orang nomor satu di negeri ini.
Pihak perusahaan pemilik kapal Jkw Mahakam dan Dewi Iriana akhirnya angkat bicara. Adapun pemilik kapal tersebut berdasarkan laman Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan milik PT IMC Pelita Logistik Tbk (PSSI).
Pihak perusahaan menyatakan bahwa pemberian nama kapal tidak ada kaitannya dengan tokoh publik tertentu.
Penamaan kapal sendiri melalui pertimbangan internal dan tidak ada tujuan merujuk ke tokoh publik tertentum
“Penamaan kapal “JKW Mahakam” dan “Dewi Iriana” dilakukan oleh Perseroan berdasarkan pertimbangan internal dan tidak dimaksudkan untuk merujuk atau mengasosiasikan dengan tokoh publik mana pun, serta mengacu pada wilayah operasional di Kalimantan Timur, khususnya sekitar Sungai Mahakam,” terang Sekretaris Perusahaan IMC Pelita Logistik Desi Femilinda Safitri dikutip dari Keterbukaan Informasi BEI, Rabu 11 Juni 2025.
Desi juga menjelaskan soal gambar kapal yang viral di media sosial. Kata Desi, kondisi kapal yang ditampailkan di media sosial tidak mencerminkan keadaan saat ini.
Selain itu, kata Desi kapal Jkw Mahakam dan Dewi Iriana bukan beroperasi di Raja Ampat melainkan di Kalimantan Timur.
“Dokumentasi yang beredar merupakan dokumentasi lama dan tidak mencerminkan kondisi operasional saat ini. Kapal yang disebut dalam pemberitaan saat ini sedang beroperasi di wilayah Kalimantan Timur dan tidak terkait dengan aktivitas pengangkutan di wilayah Raja Ampat,” tegas Desi.
Desi juga menambahkan, kapal angkutan milik perseroan tidak terafiliasi atau terlibat dalam aktivitas pertambangan, apalagi di Raja Ampat.