Industri Hotel Dapat Angin Segar, DPR Ingatkan Jangan Hanya Andalkan Rapat Pemda
Jakarta, Infoaceh.net – Kebijakan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang mengizinkan pemerintah daerah menggelar kegiatan dan rapat di hotel disambut positif pelaku industri perhotelan dan restoran.
Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKB, Siti Mukaromah, mengingatkan agar sektor ini tidak hanya bergantung pada kegiatan rapat atau sektor MICE (Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions).
“Kebijakan ini menjadi sinyal positif bahwa pemerintah peduli terhadap industri hotel dan restoran. Tapi kami berharap pelaku industri jangan semata menggantungkan pemasukan dari MICE. Harus ada pengembangan sektor ini secara menyeluruh dalam kerangka pariwisata,” kata Erma, sapaan akrab Siti Mukaromah, Senin, 16 Juni 2025.
Erma mengungkapkan bahwa dalam beberapa waktu terakhir industri hotel dan restoran mengalami penurunan omzet signifikan akibat ketidakpastian ekonomi global dan kebijakan efisiensi anggaran pemerintah. Dampaknya terasa di berbagai kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, hingga Surabaya, yang selama ini sangat bergantung pada sektor MICE.
“Selain faktor eksternal, pelarangan study tour siswa juga berdampak besar pada penurunan permintaan di sektor ini,” ujarnya.
Ia menegaskan, diperlukan pengembangan pariwisata yang holistik agar industri hotel, restoran, dan ekonomi kreatif dapat tumbuh lebih stabil. Ketergantungan terhadap satu sumber pendapatan menurutnya berisiko tinggi dan menghambat proses pemulihan jangka panjang.
Erma juga mengingatkan bahwa ancaman gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di industri ini masih mengintai, karena lesunya pemasukan yang disebabkan pengurangan kegiatan pemerintah di hotel-hotel.
Ia menilai, meskipun izin kegiatan di hotel telah diberikan, pemulihan tidak akan terjadi dalam waktu cepat tanpa strategi lanjutan yang menyeluruh.
“Langkah pemberian izin memang penting, tapi harus dibarengi stimulus ekonomi, dukungan untuk UMKM, kemudahan perizinan, dan program kewirausahaan sebagai penyangga sektor ini. Kalau tidak, industri ini akan kesulitan bangkit,” tutupnya.