Pemko Banda Aceh Buka Pendaftaran Beasiswa Aceh Carong 2025, Sediakan 16 Kuota

Banda Aceh, Infoaceh.net – Pemerintah Kota Banda Aceh membuka pendaftaran seleksi calon penerima Beasiswa Diploma Aceh Carong 2025, program bantuan pendidikan yang ditujukan bagi masyarakat kurang mampu melalui kerja sama dengan Pemerintah Aceh.

Program ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Aceh melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh dalam mewujudkan visi Aceh Carong, dengan memberikan kesempatan kepada putra-putri daerah dari keluarga miskin untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang diploma di perguruan tinggi vokasi terakreditasi.

Pemerintah Kota Banda Aceh mendapat alokasi sebanyak 16 kuota untuk calon penerima tahun ini.

Pendaftaran dibuka bagi lulusan SMA/SMK/MA sederajat dari seluruh kecamatan di Banda Aceh.

Pj. Sekda Kota Banda Aceh Jalaluddin menyebutkan bahwa pihaknya siap memberikan layanan informasi, pendampingan administrasi, hingga pengumpulan berkas agar seluruh proses pendaftaran berjalan lancar dan merata.

“Kami ingin memastikan generasi muda Kota Banda Aceh memiliki akses yang adil terhadap pendidikan tinggi, sekaligus membantu mengatasi keterbatasan ekonomi yang masih menjadi kendala banyak keluarga,” ujar Jalaluddin, Senin (16/6).

Beasiswa ini tidak hanya mencakup biaya pendidikan penuh, tetapi juga dukungan akademik selama masa studi.

Program ini juga difokuskan pada jurusan vokasi yang relevan dengan kebutuhan pembangunan daerah, sehingga diharapkan para lulusan nantinya dapat kembali dan berkontribusi di wilayah asal.

Syarat dan Lokasi Pendaftaran

Beasiswa ini khusus diperuntukkan bagi putra/putri Kota Banda Aceh yang berasal dari keluarga kurang mampu, dibuktikan dengan surat keterangan miskin dari Keuchik gampong setempat.

Bagi yang memenuhi syarat, pendaftaran dapat dilakukan langsung ke: Bagian Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Banda Aceh, Gedung B Kantor Wali Kota, Jln. Abu Lam U, Kecamatan Baiturrahman.

Seluruh berkas pendaftaran akan melalui proses seleksi ketat oleh pihak BPSDM Aceh.