Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Syaikh Ali Jaber: Hikmah Dibalik Prancis Insya Allah Jutaan Orang Akan Bersyahadat

Penghinaan yang terjadi kepada Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم tidak akan mengurangi bahkan tidak akan menjatuhkan martabat beliau. Bagaimana orang dapat menurunkan martabat beliau sedangkan Allah Ta’ala sudah meninggikan martabat beliau. Jika Allah sudah meninggikan martabat (derajat) seseorang, maka tidak akan ada satupun yang mampu menurunkan martabatnya. ” Wa ra fa’naa laka dzikrak (dan Kami tinggikan sebutan (nama) mu bagimu.” (QS Al-Insyirah: 4)

Demikian kata Syaikh Ali Jaber, ulama kelahiran Madinah yang kini berdakwah di Indonesia, saat mengisi tausiyah peringatan Maulid Nabi di Kantor DPP PKS, Jakarta, Minggu kemarin (1/11/2020).

Ketika Nabi صلى الله عليه وسلم dihina dan dicacimaki di masa hidupnya, beliau tidak pernah membalas cacian tersebut. Terkait dengan diri Nabi sendiri beliau tidak pernah mengunggulkan dirinya, beliau justru bersikap murah hati dan merendahkan hati. Itulah salah satu kelebihan Rasulullah صلى الله عليه وسلم.

Ketika sekelompok kaum Yahudi melecehkan Nabi dengan mengucap “Assamu ‘alaikum” artinya celakalah bagimu, Sayyidah Aisyah marah hingga melaknat kaum Yahudi itu dengan berkata “kalianlah yang celaka, kalianlah yang dilaknat Allah”. Nabi pun menegur ‘Aisyah dengan lembut. “Jangan Ya Aisyah, cukup hanya menjawab dengan wa ‘alaykum”.

Dalam ceramahnya, Syaikh Ali Jaber juga menyinggung apa yang terjadi di Prancis. Dalam membela Nabi jangan memberi keputusan ketika kita sakit hati. Ketika kehormatan kita dijatuhkan, jangan biarkan emosi menguasai diri kita. Kita harus bijaksana, kita harus sebarkan akhlak mulia Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم. Justru akhlak seseorang diuji ketika ia tertekan dalam ujian, tertekan dengan kehinaan dan musibah. Apakah sikap kita lembut atau bersikap kasar.

Syaikh Ali Jaber mengatakan, kalau kita betul-betul ingin membela Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم, mari wujudkan dengan membangkitkan akhlak beliau. Yang terjadi di negeri kita Indonesia bukanlah krisis pemerintah, bukan krisis ekonomi, bukan krisis politik, tapi yang kita hadapi adalah krisis akhlak. Kita belum membiasakan diri dengan kejujuran. Nabi صلى الله عليه وسلم sebelum menjadi Rasul sudah dikenal dengan orang jujur dan amanah. Beliau menunjukkan akhlak rahmatan lil ‘alamin termasuk kepada orang-orang yang mencaci maki dan menghina beliau.

“Apa yang terjadi di Prancis bermula dari sakit hati terhadap kejayaan Islam. Mereka mendapatkan kehinaan dari seorang wanita yang diselamatkan dari negara Mali. Wanita itu bernama Maryam (berusia 75 tahun) disambut di bandara oleh Presiden Prancis dengan pesawat pribadi. Ketika bertemu Presiden Prancis, Maryam menyampaikan bahwa dirinya sudah memeluk Islam,” kata Syaikh Ali Jaber

Dari sinilah awal mula sakit hati mereka terhadap kesuksesan Islam. Islam itu akan berjaya, Allah akan menolong agamanya sebagaimana Allah janjikan dalam Surah as-Shaf.

“Saya percaya dan yakin apa yang terjadi di Prancis ini, Insya Allah tidak lama lagi Allah akan hadirkan hikmah-hikmah dibalik kehinaan yang terjadi. Akan Allah hadirkan ribuan bahkan Insya Allah jutaan orang akan mengucapkan kalimat ‘ Laailaha Illallah Muhammadur Rasulullah‘ dan akhlak yang mulia yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Dai bernama lengkap Ali Saleh Mohammed Ali Jaber Ali

Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: “Yang paling dekat kepadaku pada Hari Kiamat adalah orang-orang yang paling mulia akhlaknya.”

“Kalau kita muhasabah diri, mohon maaf mungkin kita tidak sadar telah menyakiti diri kita. Mungkin kita tidak sadar telah menyakiti Rasulullah صلى الله عليه وسلم. Kira-kira mana yang lebih parah? Menyakiti Rasulullah atau Prancis menyakiti kita?” ucap Syaikh Ali Jaber

“Maka jamaah sekalian mari kita bersatu menanamkan kejujuran di antara kita, menjaga kebersamaan dan kebersatuan. Boleh ada beda pandangan, beda pendapat tapi kita harus belajar saling menghormati,” kata ulama yang pernah menjadi Juri Hafiz Indonesia itu. (*)

Lainnya

Disambut Hangat Trump di Gedung Putih, Netanyahu Ditolak Mentah-mentah Warga AS Termasuk Rabi Yahudi
Terungkap, Brigadir Nurhadi Tewas Setelah Ciumi Cewek Bokingan Ipda Haris Chandra
Fatwa Haram Tak Akan Hentikan Saya!
Rencana Ceramah Dr Zakir Naik, PCNU Malang: Jangan Provokatif
Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal membuka Musrenbang RPJM Banda Aceh Tahun 2025-2029. (Foto: Ist)
Bobby Nasution Baperan dan Mending Urus Kadis yang Ditangkap KPK
Golkar Minta DPR Segera Bacakan Surat Usulan Pemakzulan Gibran: Biar Tak Digoreng-goreng
Seluruh Kementerian Teriak Tambah Anggaran, Begini Kata Banggar DPR
Amanda Manopo jadi korban pelecehan saat dikerumuni fans di lokasi syuting, area sensitif diremas
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilakukan langsung oleh Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal bersama Bupati Aceh Tenggara M Salim Fakhry, Bupati Aceh Selatan Mirwan, dan Bupati Aceh Barat Tarmizi di Pendopo Wali Kota, Rabu (9/7/2025).
Garuda Indonesia menetapkan jamaah haji kloter 09 sebagai kloter terbaik dalam pelaksanaan ibadah haji Aceh 2025. (Foto: Ist)
Dalam upaya merancang arah pendidikan lebih adaptif dan bernilai spiritual, SMAN 9 Banda Aceh menggelar Rapat Kerja tahunan selama tiga hari, 7–9 Juli 2025. (Foto: Ist)
Sebut Fatwa Haram oleh MUI Hambat Indonesia Jadi Negara Maju, Pengusaha Sound Horeg Dirujak Warganet
Wisata Gratis Jelajahi IKN Sampai 28 Juli, Apa Saja yang Bisa Dilihat?
semangka

Semangka: Si Buah Manis Penyegar Jantung, Ini Sederet Manfaatnya!

Kesehatan & Gaya Hidup
Nikah Massal 100 Pasangan di Masjid Istiqlal

Bukan Zodiak, Ini Sifat Asli Pasangan Dilihat dari Golongan Darah

Kesehatan & Gaya Hidup
Indonesia Kembali Tambah Bebas Visa Jadi 15 Negara, Turki dan Brasil Resmi Masuk
Banyak PSK Berkeliaran di Ibu Kota, Pemerintah Akhirnya Buka Lokalisasi Resmi
Sosok Melanie Putri, Wanita Bookingan Ipda Haris yang Dicium Brigadir Nurhadi hingga Berujung Pembunuhan
Pengadilan Korsel Keluarkan Surat Penangkapan, Eks Presiden Yoon Suk-yeol Kini Ditahan
Enable Notifications OK No thanks