Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

BMAD Benang China Dicabut, 101 Perusahaan Tekstil Dukung Prabowo, Produsen Lama Diminta “Tobat”

"Yes Definitely! Mereka bukanlah perusahaan padat karya. Mereka selalu memaksakan BMAD POY DTY diberlakukan karena mereka tidak mau mengganti mesin-mesinnya kemudian menuduh Dumping, padahal alasan yang sebenarnya adalah seluruh anggota APSyFI mesinnya tua-tua. Koreksi diri dong, jangan memaksa pemerintah untuk melindungi Anda, sedangkan Anda sendiri tidak fokus pada bisnisnya. Keuntungan yang didapat dari tekstil ganti mesin dong jangan malah invest di tempat lain gitu loh," tuturnya.

Infoaceh.net – Keputusan pemerintah yang menghentikan pengenaan Bea Masuk Anti-Dumping (BMAD) untuk produk benang filamen asal China mendapat penolakan keras dari Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI), yang bersikukuh meminta BMAD harus tetap diberlakukan.

Akan tetapi, keputusan pemerintah tersebut justru mendapat dukungan dari 101 perusahaan tekstil. Pelaku industri benang asal Bandung, Amril Firdaus, mengapresiasi langkah pemerintah yang dengan tegas tidak melanjutkan atau menolak BMAD benang POY dan DTY.

“Sekali lagi Kami 101 perusahaan mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Presiden RI, Bapak Prabowo dan jajaran kementeriannya terutama Menteri Perdagangan Bapak Budi Santoso yang telah berani dan tegas membela perusahaan padat karya,” ujarnya.

Menyikapi pernyataan dari APSyFI yang menyatakan bahwa akan terjadi PHK massal jika pemerintah menolak BMAD, Amril dengan tegas menyatakan, itu tidak benar.

“Yes Definitely! Mereka bukanlah perusahaan padat karya. Mereka selalu memaksakan BMAD POY DTY diberlakukan karena mereka tidak mau mengganti mesin-mesinnya kemudian menuduh Dumping, padahal alasan yang sebenarnya adalah seluruh anggota APSyFI mesinnya tua-tua. Koreksi diri dong, jangan memaksa pemerintah untuk melindungi Anda, sedangkan Anda sendiri tidak fokus pada bisnisnya. Keuntungan yang didapat dari tekstil ganti mesin dong jangan malah invest di tempat lain gitu loh,” tuturnya.

Amril menyampaikan kepada APSyFI, atau siapa pun yang memaksakan diberlakukannya BMAD POY DTY ini, untuk sadar dan bertaubat. Menurutnya, jika BMAD itu dilakukan, maka kehancuran industri tekstil sebenarnya yang akan terjadi.

“Jangan Anda (APSyFI) makan mengambil piring kami, pecahin piring kita juga gitu loh. Kita sama-sama mencari makan. Piring kita kecil sekali, jangan dipecahkan juga gitu loh,” ujarnya.

Ia melanjutkan, instrumen industri tekstil ini sebenarnya sudah didiskusikan bersama untuk mencapai kesepakatan solusi non-tarif, sehingga menjaga utilitas di Industri Tekstil. Seluruh produksi lokal diambil oleh industri hilir dan kekurangannya diimpor dengan syarat dan ketentuan yang telah disepakati.

“Sebenarnya jika mau bersama-sama seluruh industri tekstil bersatu ayo kita fokuskan kepada BMAD pakaian jadi, garmen jadi itu wajib kita berjuang bersama-sama. Kita malu loh masa Indonesia yang Produsen Textile Menjadi Tujuan Export Baju Bekas mau dikemanakan harga diri bangsa kita” tegasnya.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lainnya

Aneh, Patung Jokowi di Tanah Karo Disebut Mirip dengan Wajah Pak Jokowi saat Sakit
75 Orang Diciduk Polisi saat Nikmati Pesta Gay
Indonesia Diklaim Jadi Negara Paling Aman dari Ancaman Perang Dunia Ketiga
Sosok Beathor Suryadi, Politisi PDIP yang Tuding Ijazah Jokowi Dicetak di Pasar Pramuka Jakarta
Setoran Haji Khusus Masuk Kemana?
Kenapa PDIP Berani Usung Jokowi Jika Ijazahnya Palsu? Megawati Disebut Terjebak Survei
Rudal Iran Hantam Beersheba Usai Menlu Bantah Trump Soal Gencatan Senjata, 3 Warga Israel Tewas
Ketua KPU Solo Bongkar Ijazah Jokowi saat Daftar Pilwalkot: Gelarnya Insinyur bukan Drs
DPR Tak Bacakan Surat Forum Purnawirawan TNI di Rapat Paripurna, Upaya Pemakzulan Gibran Kandas?
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB), Muhaimin Iskandar
Anggota Komisi XIII DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Anisah Syakur
Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PKB, Syafiuddin Asmoro
Markas Polres Sabang
Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra
Bupati Aceh Besar Muharram Idris mengunjungi peternakan ayam petelur “Edi Kandang” milik seorang peternak lokal, Edi, yang berlokasi di Gampong Cot Suruy, Kecamatan Ingin Jaya, Senin (23/6/2025). (Foto: Ist)
aksi mahasiswa Aceh Barat 23 Juni 2025, Gerakan Aceh Menggugat tolak batalyon TNI, unjuk rasa damai Meulaboh, mahasiswa UTU desak pencopotan Mendagri, tuntutan transparansi dana Otsus Aceh, penolakan militerisasi Aceh oleh mahasiswa, aksi damai tagih perdamaian Helsinki, protes kebijakan pusat soal Aceh, aliansi mahasiswa tolak batalyon tambahan, aspirasi mahasiswa UTU Meulaboh
Saat ini sebanyak 10 jamaah haji Aceh masih menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) di Arab Saudi. (Foto: Ist)
Universitas Syiah Kuala menerima kunjungan kehormatan dari delegasi Jawatankuasa Hal Ehwal Islam (JAHEIS) yang terdiri dari perwakilan 10 universitas terkemuka di Malaysia, pada Senin, 23 Juni 2025. (Foto: Ist)
Sebanyak 1.567 jamaah haji Aceh dilaporkan saat ini sudah berada di Kota Suci Madinah, Arab Saudi. (Foto: For Infoaceh.net)
Festival Dalail Khairat se-Kota Banda Aceh digelar di Masjid Babunnajah Gampong Surien. (Foto: Ist)
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
Enable Notifications OK No thanks