Muslim Aid dan YKMI Berbagi Pembelajaran Program Penguatan Kualitas Pendidikan Dasar di Aceh
Banda Aceh, Infoaceh.net – Yayasan Kemanusiaan Madani Indonesia (YKMI), didukung oleh Muslim Aid, menggelar kegiatan Lesson Learned Program Penguatan Kualitas Pendidikan di Aceh Tahap Keempat Tahun 2024–2025, Selasa (24/6/2025), di Aula Lantai 5 Hotel Rasamala, Banda Aceh.
Kegiatan ini melibatkan kepala sekolah, guru, serta orang tua siswa dari delapan sekolah di Banda Aceh dan Aceh Besar yang menjadi sasaran program. Turut hadir perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Besar, Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Aceh, serta mitra pelaksana YKMI, yakni Klinik Tirtana Medikal dan Scandic Psycho Consulting.
Direktur Program YKMI, Elfi Hasnita, mengatakan kegiatan ini menjadi ajang refleksi dan evaluasi menyeluruh program yang telah berjalan selama empat tahun.
“Alhamdulillah, program ini sudah memasuki tahap keempat. Selama empat tahun terakhir, kami terus memperbaiki kualitas pelaksanaan melalui saran dan masukan dari para pemangku kepentingan, seperti guru, siswa, dan orang tua,” ujar Elfi.
Ia menambahkan bahwa kolaborasi lintas pihak, termasuk LSM yang bergerak di bidang pendidikan, sangat penting untuk memastikan keberlanjutan program ke depan.
Sementara itu, Program Manager YKMI, Abdul Hamid, menjelaskan bahwa sepanjang tahap keempat program, YKMI telah menjangkau 3.161 penerima manfaat yang terdiri dari murid, guru, aparatur sekolah, dan unsur lainnya.
“Selama setahun terakhir, sekitar 30 kegiatan telah kami laksanakan, mulai dari pelatihan literasi dan numerasi, peningkatan kapasitas guru, parenting meeting, penyediaan perlengkapan belajar mengajar, renovasi fasilitas sekolah, pembangunan kantin dan MCK, hingga kegiatan pendukung lainnya,” kata Abdul Hamid.
Ia berharap program ini bisa diperluas agar lebih banyak sekolah dan komunitas di Aceh dapat merasakan manfaatnya secara langsung.
Kegiatan ini juga menjadi ruang bagi peserta untuk berbagi praktik baik sekaligus mendiskusikan berbagai tantangan yang dihadapi selama pelaksanaan program.
“Kami diberikan ruang untuk menyampaikan praktik terbaik yang telah dijalankan, serta tantangan di lapangan. Harapannya, program ke depan semakin baik dan tepat sasaran,” ujar Saifullah, Kepala SD Negeri Lamreh.
Ia menilai pendekatan yang dilakukan YKMI dapat menjadi model strategis dalam proses pembelajaran yang aplikatif dan relevan di tingkat sekolah dasar.