USK Kukuhkan Empat Profesor Baru, Tiga Perempuan
Infoaceh.net, Banda Aceh — Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh kembali menegaskan komitmennya dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan riset berdampak dengan mengukuhkan empat guru besar baru dari berbagai bidang keilmuan.
Yang istimewa, tiga dari empat profesor yang dikukuhkan merupakan perempuan.
Pengukuhan dilakukan dalam Sidang Terbuka Senat Akademik Universitas (SAU) yang berlangsung di Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, pada Senin (30/6/2025). Sidang ini dipimpin Ketua Senat Prof. Dr. Ir. Abubakar Karim MS dan disaksikan oleh Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan, serta segenap civitas akademika.
Keempat guru besar yang dikukuhkan adalah:
- Prof. Dr. drh. Sri Wahyuni, M.Si (Fakultas Kedokteran Hewan)
- Prof. Dr. drg. Cut Soraya, M.Pd., Sp.KG (Fakultas Kedokteran Gigi)
- Prof. Dr. dr. Sulaiman Yusuf, Sp.A(K) (Fakultas Kedokteran)
- Prof. Dr. Ns. Marlina, S.Kep., M.Kep., Sp.MB (Fakultas Keperawatan)
Rektor USK, Prof. Marwan, menyatakan rasa bangganya atas pencapaian ini. “Hari ini menjadi momen spesial karena tiga dari empat profesor yang dikukuhkan adalah perempuan. Ini membuktikan bahwa dosen perempuan USK memiliki semangat dan kapasitas luar biasa dalam berkarya dan berkontribusi untuk masyarakat,” ujarnya.
Masing-masing profesor memiliki fokus riset yang relevan dan berdampak langsung pada masyarakat, serta berkontribusi dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs):
- Prof. Sri Wahyuni meneliti fertilitas Sapi Aceh jantan dengan pendekatan mikroskopis pada struktur akrosom spermatozoa. Temuannya membantu peternak dalam meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan ternak lokal.
- Prof. Cut Soraya mengembangkan larutan irigasi saluran akar gigi berbasis daun kelor dengan teknologi karbon quantum dots. Riset ini menghadirkan solusi klinis yang aman, efektif, dan ramah lingkungan berbasis kekayaan hayati lokal.
- Prof. Sulaiman Yusuf mengkaji keterkaitan antara stunting, diare, dan mikrobiota usus pada anak menggunakan Next Generation Sequencing. Penelitiannya membuka pendekatan baru dalam penanggulangan stunting berbasis mikrobioma.
- Prof. Marlina fokus pada pengembangan Model Independensi Perawatan Diri bagi pasien pasca-stroke. Inovasidiknya bertujuan meningkatkan kemandirian pasien melalui edukasi dan teknologi, memperkuat sistem keperawatan berbasis keluarga dan komunitas.
Rektor Marwan menyampaikan bahwa pada tahun 2025 ini, USK menargetkan pengukuhan 37 profesor baru. Hingga Juni 2025, USK telah memiliki 216 profesor aktif atau 10% dari total jumlah dosen.