Gerindra: Pensiunan Bukan Beban, Mereka Aset Moral Bangsa

Jakarta, Infoaceh.net – Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra, Kawendra Lukistian, menegaskan pentingnya memperjuangkan kejelasan hak-hak pensiunan.

Hal ini ia sampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama perwakilan pensiunan Persatuan Pos Indonesia, Perkumpulan Pensiunan Jiwasraya, dan Paguyuban Pensiunan PT Pertani, Senin (30/6/2025).

Dalam forum tersebut, Kawendra menolak keras anggapan bahwa para pensiunan adalah beban negara. Ia menilai para pensiunan justru merupakan aset moral bangsa yang telah mencurahkan hidup dan tenaganya untuk membangun perusahaan milik negara serta turut berkontribusi dalam pembangunan nasional.

“Kami bukan lagi prihatin. Pensiunan seharusnya jangan dianggap sebagai beban. Justru mereka adalah aset moral bangsa yang harus dijaga,” tegasnya.

Ia menekankan bahwa hak pensiun bukanlah bentuk belas kasihan atau bantuan sosial, melainkan kewajiban negara dan perusahaan. Menurut Kawendra, selama aktif bekerja para pegawai telah menyisihkan penghasilannya melalui pemotongan tunjangan secara rutin sebagai bagian dari iuran pensiun.

“Pensiun ini bukan ‘gratisan’. Mereka sudah bayar sejak masih produktif lewat potongan rutin tiap bulan,” jelasnya.

Kawendra juga menyayangkan adanya kebijakan sepihak yang diambil oleh sejumlah direksi BUMN tanpa melibatkan suara pensiunan. Ia menyebut tidak sedikit pensiunan yang kini berada dalam kondisi prasejahtera, meski telah mengabdi selama puluhan tahun.

“Ini kan ironi. Sudah puluhan tahun kerja di perusahaan negara, tapi setelah pensiun justru hidup dalam kondisi serba kekurangan. Di Gerindra, kami akan perjuangkan hak-hak mereka,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa sikapnya ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya penghormatan terhadap para pendahulu dan pejuang pembangunan nasional.

“Pensiunan tidak boleh dipandang sebagai beban. Mereka adalah bagian dari sejarah dan pembangunan bangsa yang hak-haknya harus diperjuangkan,” tutup Kawendra.