Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Menang Telak atas Vietnam, Timnas Malaysia Diterpa Skandal Naturalisasi Ilegal

Tidak seperti kebijakan sebelumnya yang menggunakan jalur tinggal, Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) disebut kini memakai jalur keturunan—namun tanpa transparansi memadai. Kritik pun mengalir, menyebut FAM mungkin telah melanggar regulasi FIFA.
Kemenangan besar 4-0 Timnas Malaysia atas Vietnam di ajang Kualifikasi Piala Asia 2027

Infoaceh.net – Kemenangan besar 4-0 Timnas Malaysia atas Vietnam di ajang Kualifikasi Piala Asia 2027 justru berubah jadi polemik panas.

Di tengah euforia Harimau Malaya, muncul dugaan sejumlah pemain dalam skuad adalah hasil naturalisasi ilegal.

Publik mulai menyoroti pemain-pemain asing seperti Facundo Garces, Gabriel Palmero, Jon Irazabal, Hector Hevel, Imanol Machuca, Joao Figueiredo, hingga Rodrigo Holgado yang tiba-tiba memperkuat Malaysia tanpa rekam jejak jelas di kompetisi lokal.

Banyak yang mempertanyakan keabsahan proses naturalisasi mereka.

Tidak seperti kebijakan sebelumnya yang menggunakan jalur tinggal, Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) disebut kini memakai jalur keturunan—namun tanpa transparansi memadai. Kritik pun mengalir, menyebut FAM mungkin telah melanggar regulasi FIFA.

Isu makin panas karena dugaan dokumen keturunan pemain-pemain tersebut tidak kuat. Jika terbukti menyalahi aturan, Malaysia bisa terkena sanksi berat dari FIFA, termasuk diskualifikasi dan larangan bertanding.

Menanggapi hal ini, Presiden FAM, Datuk Mohd Joehari Ayub, membantah seluruh tudingan. Ia menegaskan seluruh proses naturalisasi telah diverifikasi FIFA.

“Kami memiliki pemain keturunan yang sudah melalui pengecekan FIFA. Semua proses sesuai regulasi dan telah disetujui,” tegas Joehari dalam Kongres FAM, dikutip dari New Straits Times.

Joehari menambahkan bahwa naturalisasi dilakukan berdasarkan hubungan darah—ayah, ibu, atau kakek-nenek yang berasal dari Malaysia. Namun publik menuntut bukti konkret.

FIFA sendiri hanya mengizinkan dua jalur naturalisasi: lewat garis keturunan atau masa tinggal lima tahun berturut-turut setelah usia 18 tahun.

Saat ini, Malaysia memang sedang dalam performa puncak.

Namun bayang-bayang skandal membuat posisi Harimau Malaya berada di persimpangan: bangkit atau jatuh karena kebijakan yang tidak transparan.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lainnya

Nikson Silalahi resmi ditunjuk sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI)
Anggota Komisi XI DPR RI, Melchias Markus Mekeng
Arah Baru Demokrasi, tapi Perlu Kesiapan Serius
Anggota Dewan Pembina Perludem, Titi Anggraini
Komisi I Oleh Soleh Apresiasi Prestasi Mayor Laut (P) Firman Cahyadi sebagai Lulusan Terbaik di Rusia
Sosok Pria Cepak Viral Coba Intimidasi Saksi Kasus Penembakan Siswa SMK Semarang, Bukan Oknum Polisi
Mana Platform Jualan Online yang Paling Menguntungkan di 2025?
Tagar Hukum Berat Hasto Menggema di Medsos
Ada Kebohongan di Balik Tewasnya Brigadir Nurhadi, Tersangkanya Bukan Orang Biasa, 2 Eks Kasat
Ketua Umum Pengurus Besar Perkumpulan Olahraga Domino Indonesia (PB PORDI), Andi Jamaro Dulung, mengumumkan bahwa permainan domino segera diakui sebagai cabang olahraga resmi di Indonesia.
Pengamat Beberkan Tiga Skenario yang Bisa Buat Gibran Lengser dari Kursi Wapres
Akar Derita yang Tak Berkesudahan
Mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf
Kasus Ijazah, Ajudan Jokowi Ikut Diperiksa, Ray Rangkuti Menyindir: Apa Urgensinya?
Begini Sosok Beathor di Mata Rocky Gerung
Ketaatan Presiden pada Konstitusi akan Tercoreng, Jika..
Indonesia Corruption Watch (ICW) mempertanyakan urgensi dan biaya pengadaan robot polisi yang dipamerkan Kepolisian Republik Indonesia saat peringatan HUT Bhayangkara ke‑79 di Monas.
Ariel NOAH Tak Ikut Reuni Peterpan, Penyebab hingga Vokalis Pengganti Terungkap
Kronologi Kematian Brigadir Nurhadi, Sempat Goda Teman Wanita, Tewas Dicekik Sesama Polisi
Abdul Qohar
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
Enable Notifications OK No thanks