IHSG Tersungkur ke Level 6.909, Sektor Transportasi hingga Teknologi Kompak Melemah
Infoaceh.net, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada akhir sesi pertama perdagangan Selasa, 1 Juli 2025. Koreksi sebesar 18,45 poin atau 0,27 persen menyeret indeks ke level 6.909,23, setelah sebelumnya bergerak dalam rentang 6.899 hingga 6.971.
Nilai transaksi di pasar reguler tercatat sebesar Rp5,71 triliun. Tekanan jual terjadi di sejumlah sektor utama, menyebabkan IHSG terkoreksi lebih dalam. Sektor transportasi tercatat sebagai penyumbang pelemahan terbesar dengan minus 0,97 persen. Disusul sektor industri 0,80 persen, keuangan 0,59 persen, properti 0,57 persen, consumer non-primer 0,55 persen, energi 0,47 persen, dan teknologi 0,24 persen.
Meski demikian, sejumlah sektor lain masih mencatatkan penguatan. Sektor consumer primer naik 1,17 persen, disusul sektor kesehatan dan infrastruktur masing-masing menguat 0,31 persen, serta sektor material dasar yang naik tipis 0,18 persen.
Secara teknikal, analis dari Phintraco Sekuritas menilai bahwa indikator histogram MACD menunjukkan pola pergerakan mendatar. Sementara itu, stochastic RSI sudah berada di area jenuh jual (oversold), menandakan potensi rebound teknikal terbatas.
“Diperkirakan IHSG akan bergerak terbatas pada rentang 6.875 hingga 6.925 di sesi kedua perdagangan hari ini,” tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya.
Sementara itu, beberapa saham unggulan atau top gainers di papan utama Bursa Efek Indonesia mencatatkan kenaikan signifikan. Saham PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) melesat 6,87 persen atau naik 45 poin ke level 700. Saham induknya, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), juga menguat 4,24 persen ke level 1.230.
Saham PT Pudjiadi & Sons Tbk (PNSE) menjadi salah satu yang paling bersinar dengan kenaikan tajam 11,49 persen, naik 100 poin ke level 970.
IHSG diperkirakan masih akan dibayangi tekanan sentimen global dan pelemahan sejumlah sektor dominan pada perdagangan sesi selanjutnya.