Pengrajin Gerabah di Aceh Selatan Terkendala Modal Kebutuhan Mesin
Aceh Selatan – Gampong Gunung Cut, Kecamatan Sama Dua dikenal sebagai sentra produksi gerabah di Kabupaten Aceh Selatan.
Sebagian besar masyarakatnya memiliki usaha tersebut. Kerajinan gerabah itu sudah menjadi usaha secara turun temurun bagi masyarakat setempat.
Bahan baku utama gerabah adalah tanah liat. Melalui tangan para pengrajin tanah tersebut dibentuk menjadi berbagai peralatan, seperti pot bunga, celengan, belanga, guci dan cermin.
Yusni, salah satu pelaku usaha gerabah di Gampong Gunung Cut, mengaku kendala utama pengembangan usaha gerabahnya adalah kurangnya modal untuk penyediaan mesin untuk membantu pembentukan tanah liat menjadi suatu barang.
“Selama ini kami membentuknya secara manual dengan tangan sendiri, jadinya agak kurang rapi,” ujar Yusni saat dikunjungi Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh, Dyah Erti Idawati, Rabu (18/11).
Ia berharap kedatangan Ketua Dekranasda Aceh ke tempatnya itu dapat membantu sejumlah kendala yang dialami itu.
Istri Sekretaris Desa Gampong Gunung Cut, Rosmina, mengapresiasi atas kunjungan Dyah Erti yang ingin melihat langsung para pengrajin di gampongnya.
Ia berharap kedatangan rombongan Dekranasda dari provinsi dan kabupaten ke gampongnya itu dapat membantu dan menjawab sejumlah kendala yang dialami mereka.
Menanggapi keluhan tersebut, Ketua Dekranasda Aceh, Dyah Erti Idawati, menyatakan siap membantu pengembangan usaha gerabah di Gampong Gunung Cut, Kecamatan Sama Dua, Aceh Selatan. Sejumlah alat yang dibutuhkan pengrajin pembuat gerabah akan diusahakan oleh Dyah nantinya.
“Bantuan berupa bahan dan peralatan usaha gerabah itu bertujuan untuk mendorong usaha pengrajin gerabah di Gampong Gunung Cut ini berkembang,” kata Dyah saat mengunjungi salah satu pelaku usaha gerabah di Gampong Gunung Cut, Aceh Selatan, Rabu, 18 November 2020.
Dyah mengatakan, para pelaku UMKM merupakan ujung tombak perekonomian suatu daerah. Oleh sebab itulah, menurutnya, semua pihak penting untuk mendukung para pelaku UMKM di Aceh.
Usai mengunjungi pengrajin gerabah, Dyah bertolak ke Pendopo Bupati Aceh Selatan untuk membagikan bansos berupa sembako untuk masyarakat kurang mampu.
Dalam kesempatan yang sama Dyah berharap bantuan tersebut dapat membantu dan meringankan mereka yang membutuhkan.
Dyah juga berpesan agar masyarakat senantiasa disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penularan virus Corona. (IA)
