Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

GILA! Pistol Milik Siapa di Rumah Kadis PUPR Topan Ginting? KPK Dalami Jejak Senjata dan Uang Rp2,8 Miliar

Ditemukannya senjata api dan uang miliaran rupiah dalam kasus ini membuka ruang baru bagi KPK untuk menggali kemungkinan adanya tindak pidana lain, termasuk dugaan pencucian uang, gratifikasi, hingga penyalahgunaan senjata api.

Medan, Infoaceh.net – Penggeledahan rumah Kadis PUPR Sumut nonaktif Topan Obaja Putra Ginting bikin geger. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak hanya menyita uang tunai Rp2,8 miliar, tapi juga menemukan pistol Baretta dan senapan laras panjang di rumah mewah Topan Ginting yang berada di kompleks elite Royal Sumatera, Medan Tuntungan.

KPK menemukan dua pucuk senjata api itu saat membongkar rumah dua lantai bergaya Eropa milik Topan yang dalam kondisi terkunci dan kosong. Tim penyidik terpaksa membuka paksa pagar rumah sebelum masuk dan menyita barang-barang mencurigakan.

“Jenisnya pertama pistol Baretta dengan amunisi tujuh butir, kedua senapan angin dengan dua pak amunisi air gun pellet,” ungkap Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, Rabu (2/7/2025).

Budi menegaskan, pihaknya akan mendalami asal-usul senjata api yang ditemukan di rumah pejabat tersebut, termasuk apakah senjata itu terdaftar resmi atau ilegal. KPK disebut akan bekerja sama dengan kepolisian untuk mengusut kepemilikan senjata yang mencurigakan tersebut.

Yang jadi pertanyaan publik: siapa pemilik sebenarnya senjata itu? Milik institusi? Atau hanya untuk “jaga-jaga”?

Terjerat OTT Proyek Jalan Rp231 Miliar

Penemuan senjata ini menambah daftar temuan mengejutkan dalam pengusutan kasus korupsi proyek jalan yang menyeret Topan. Ia sebelumnya ditangkap lewat Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK dalam kasus dugaan suap proyek infrastruktur jalan yang melibatkan Dinas PUPR Sumut dan Satker PJN Wilayah I Sumut.

KPK menetapkan lima tersangka dalam kasus ini, yakni Topan Ginting, Rasuli Efendi Siregar (Kepala UPTD Gunung Tua merangkap PPK), Heliyanto (PPK Satker PJN Wilayah I), M. Akhirun Efendi Siregar (Dirut PT Dalihan Natolu Grup), dan M. Rayhan Dulasmi Pilang (Dirut PT Rona Na Mora). Semuanya kini mendekam di Rutan KPK hingga 17 Juli 2025.

Kasus ini berkaitan dengan proyek-proyek jalan bernilai total lebih dari Rp231 miliar. Paket-paket proyek itu di antaranya Preservasi Jalan Simpang Kota Pinang–Gunung Tua–Simpang Pal XI tahun anggaran 2023-2024, proyek rehabilitasi longsoran tahun 2025, serta pembangunan jalan Sipiongot–Hutaimbaru di bawah Satker PJN Wilayah I.

Bayangan Bobby Nasution dalam Bayang-Bayang Kasus

Menariknya, Topan Ginting merupakan pejabat yang baru saja dilantik oleh Gubernur Sumut Bobby Nasution, yang tak lain adalah menantu Presiden Joko Widodo. Nama Bobby pun ikut menjadi sorotan karena kedekatan hubungan dengan pejabat yang terseret kasus besar ini.

Kasus ini sendiri bermula dari laporan dan keluhan masyarakat soal rusaknya infrastruktur jalan di Sumut. KPK kemudian bergerak cepat hingga melakukan OTT dan menggeledah berbagai lokasi penting, termasuk rumah pribadi Topan Ginting.

Ditemukannya senjata api dan uang miliaran rupiah dalam kasus ini membuka ruang baru bagi KPK untuk menggali kemungkinan adanya tindak pidana lain, termasuk dugaan pencucian uang, gratifikasi, hingga penyalahgunaan senjata api.

Tunggu Nyali KPK Bongkar Akar Jaringan

Munculnya nama-nama pejabat strategis, total kerugian besar, serta keberadaan senjata api dalam perkara ini menjadi pertanda bahwa praktik korupsi di daerah semakin sistemik dan berani. Publik kini menanti langkah lanjutan KPK, apakah benar-benar akan menelusuri kasus ini sampai ke akar, termasuk memeriksa kemungkinan keterlibatan pihak-pihak di lingkar kekuasaan.

Topan Ginting kini sudah tersangka. Tapi senjata itu milik siapa? Untuk apa disimpan di rumah pribadi? Apakah hanya hiasan, atau bagian dari skema pengamanan proyek?

Publik berhak tahu jawabannya.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lainnya

Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh Prof Dr Azman Ismail MA
Tokoh pers nasional Wina Armada Sukardi meninggal dunia pada Kamis (3/7) petang. (Foto: Ist)
Prof Dr Yusri Yusuf MPd seorang akademisi senior asal Krueng Mane, Aceh Utara, resmi terpilih sebagai Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Provinsi Aceh sisa masa jabatan 2021-2026. (Foto: Ist)
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan telah mencapai kesepakatan tarif dagang baru dengan Vietnam
Jude Bellingham dan Jobe Bellingham
Raksasa teknologi Microsoft kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terhadap sekitar 9.000 karyawan
Tak Masuk Akal Budi Arie Selamat di Kasus Judi Online
Kapolres Sabang AKBP Sukoco saat menghadiri panen jagung di Gampong Batee Shoek, Kecamatan Sukamakmue, Rabu (14/5). (Foto: Infoaceh.net/Andi Armi)
Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB), Rina Saadah
Camat Lueng Bata, Sukmawati melakukan sosialisasi pembongkaran bangunan liar di tanggul krueng Aceh di kawasan Gampong Lamseupeung, Banda Aceh. (Foto: Ist)
Warga Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat bersama Raden Terry Tantri Wulansari Anggota DPR RI Fraksi Gerindra.
Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Gerindra, Rahmawat
Komisi IV DPR Desak Menteri KKP Tindak Tegas Praktik Penjualan Pulau Kecil
Saksi Kunci Kasus Polisi Tembak Mati Siswa SMK Diadang OTK saat Hadir di Pengadilan
Presiden RI Prabowo Subianto mendapat kehormatan langka saat melaksanakan ibadah umrah di Tanah Suci
Kepala BPKS Iskandar Zulkarnaen menyampaikan sambutan di atas kapal pesiar Cordelia Cruises di Pelabuhan Chennai, India. (Foto: Ist)
Gubernur Aceh Muzakir Manaf melakukan pertemuan dengan Kepala BKN Prof Dr Zudan Arif Fakrulloh, di Kantor BKN RI, Kamis (3/7). (Foto: Ist)
Bebaskan WNI Ditahan Junta Myanmar, Dasco Usul Siapkan Operasi Militer di Luar Perang
BKPM Temukan Potensi Investasi Rp2.000 T Menguap di Era Jokowi
Pria di Lombok Perkosa Adik Ipar di Dekat Istri yang Sedang Tidur
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
Enable Notifications OK No thanks