Perkuat Pariwisata Maritim, BPKS Dorong Sabang Jadi Destinasi Kapal Pesiar ASEAN–Asia Selatan
Chennai, Infoaceh.net – Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) menegaskan perannya sebagai motor penggerak pengembangan pariwisata kapal pesiar di kawasan barat Indonesia dalam forum bergengsi kapal pesiar internasional bertajuk ASEAN – India Cruise Dialogue 2025, yang digelar 29 Juni hingga 2 Juli 2025 di Mahabalipuram dan Chennai, India.
Forum ini dibuka secara resmi oleh Shri Sarbananda Sonowal, Menteri Kepelabuhanan, Perkapalan dan Jalur Air India, yang turut dihadiri beberapa pejabat utama pemerintahan India seperti Shri Shantanu Thakur, Wakil Menteri Kepelabuhanan, Perkapalan dan Jalur Air serta Sekretaris Jenderal Menteri Kepelabuhanan, Perkapalan dan Jalur Air, Shri T.K. Ramachandran.
Kegiatan ini turut dihadiri seluruh perwakilan negara ASEAN, baik dari perwakilan pemerintah maupun pihak swasta.
Delegasi Indonesia menjadi yang terbesar dengan total 10 orang, terdiri dari perwakilan Kementerian Pariwisata RI, BPKS, Pelindo, dan ASTINDO.
Kegiatan ini merupakan lanjutan dari kegiatan ASEAN -I ndia Cruise Dialogue 2024 yang perdana dilaksanakan di Kota Sabang pada Oktober tahun lalu, melalui inisiasi BPKS bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata RI.
Kepala BPKS, Dr Iskandar Zulkarnaen hadir secara langsung dan menyampaikan sambutan pada sesi pembukaan yang dilaksanakan di atas kapal pesiar Cordelia Cruises di Pelabuhan Chennai, India.
Dalam pernyataannya, Iskandar menekankan pentingnya membangun konektivitas laut yang kuat antara Sabang dan pelabuhan-pelabuhan utama di India maupun kawasan ASEAN, khususnya seperti dengan Malaysia dan Thailand juga dengan Kepulauan Andaman-Nikobar di India, yang berbatasan langsung dengan Sabang.
“Sabang bukan hanya titik paling barat Indonesia, tetapi juga gerbang strategis bagi kolaborasi antar pihak bagi peningkatan konektivitas dan pariwisata dalam pelayaran regional. Kami percaya bahwa kemitraan konkret antara India dan ASEAN akan membuka peluang besar dalam membangun ekosistem pariwisata kapal pesiar yang inklusif,” ujar Iskandar.