Detik-detik Mencekam di Selat Bali: Kapal Feri Tenggelam, ABK Selamat Ungkap Kisah Heroik di Tengah Badai
Infoaceh.net – Musibah laut kembali terjadi. Kali ini, KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali pada Rabu malam, 2 Juli 2025, pukul 23.35 WIB. Kapal feri yang melayani rute Ketapang–Gilimanuk itu karam hanya beberapa menit setelah dilaporkan mengalami kondisi darurat akibat kebocoran di lambung.
Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, Muhammad Masyhud, hingga Kamis pagi (3/7/2025), tercatat empat orang meninggal dunia dan 31 penumpang berhasil diselamatkan. Data ini terus berkembang karena proses pencarian korban masih berlangsung.
Kisah Menegangkan ABK Selamat: Lompat ke Laut dan Dihantam Ombak
Salah satu awak kapal selamat, Richo (26), menceritakan momen kritis saat kapal mulai miring dan listrik padam. “Saya lompat ke laut saat kapal blackout. Saya arahkan penumpang ke perahu karet,” kata Richo.
Ia bersama belasan penumpang terombang-ambing semalaman di tengah laut dengan kondisi cuaca buruk, ombak tinggi, dan angin kencang. “Banyak yang muntah, kelelahan, minum air laut. Kami hanya bisa pasrah,” ujarnya.
Pada Kamis pagi, mereka akhirnya diselamatkan nelayan dan ditarik menuju Pantai Pebuahan, Jembrana, Bali.
Evakuasi Dipercepat, 14 Korban Selamat Ditemukan di Pesisir
Sebanyak 18 korban ditemukan di pesisir, 14 di antaranya selamat dan sisanya meninggal dunia. Enam korban dirujuk ke Puskesmas Banyubiru, dan delapan lainnya dibawa ke Pelabuhan Gilimanuk.
Berikut nama-nama korban selamat yang telah diidentifikasi:
-
Saroji
-
Saiful Munir
-
Mansun
-
Romi Alfa Hidayat
-
Sandi
-
Supardi
-
Abu Khoiri
-
Farid Erick Imbawani
-
Nurdin
-
Yuswanto
-
Richo Krafsanjani
-
Ahmad Suyipno
-
Bahrun
-
Eko Toniansyah
Cuaca Buruk Hambat SAR, Polisi Kerahkan Kapal dan Helikopter
Operasi SAR gabungan menghadapi kendala besar: tinggi gelombang mencapai 2,5 meter, arus kuat, dan angin kencang. Tim pencari dari Basarnas, TNI AL, Polairud, ASDP, dan relawan terus menyisir lokasi kejadian dengan kapal, drone bawah air, hingga helikopter.
Polda Jatim menurunkan enam kapal Polair, dua perahu karet, dan satu helikopter. Bahkan, sejumlah teknologi canggih seperti motor selam dan sonar bawah laut dikerahkan untuk mempercepat pencarian.
Penanganan Terpusat, Posko Evakuasi Dibuka di Gilimanuk
Pemerintah melalui Ditjen Perhubungan Laut menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden ini dan telah membuka Posko Terpadu Penanganan di Pelabuhan Gilimanuk. Seluruh proses evakuasi difokuskan untuk menyelamatkan nyawa sebanyak mungkin.
Per Kamis malam, tercatat total 65 orang berada di kapal: 53 penumpang, 12 awak, dan 22 kendaraan. Sebagian besar belum ditemukan.