Mualem: Kalau Blang Padang untuk Masjid Raya Saja Sulit, Apa Lagi Nasib Otsus?
Jakarta, Infoaceh.net — Gubernur Aceh H. Muzakir Manaf menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan Dana Otonomi Khusus (Otsus) agar berlaku permanen serta mengembalikan Blang Padang ke fungsi awalnya sebagai tanah wakaf Masjid Raya Baiturrahman.
Pernyataan itu disampaikan Mualem dalam pertemuan bersama bupati dan wali kota se-Aceh di Kantor Badan Penghubung Pemerintah Aceh, Jakarta, Kamis malam (3/7/2025).
Ia menekankan pentingnya menjaga kekhususan Aceh sebagai amanat langsung dari Undang-Undang Pemerintahan Aceh (UUPA) dan MoU Helsinki.
“Ini bentuk komitmen kita bersama agar kekhususan Aceh tidak sekadar tertulis di atas kertas, tapi benar-benar dijalankan dalam kebijakan nyata,” ujar Mualem.
Ia mengatakan, upaya penguatan Otsus dilakukan lewat koordinasi dengan berbagai kementerian, DPR RI, hingga ke Presiden.
Dana Otsus yang menjadi bagian dari perjanjian damai Aceh–RI selama ini telah memberi ruang percepatan pembangunan. Namun, alokasi tersebut hanya berlaku hingga 2027.
“Kita tidak minta lebih. Tapi hak ini harus diperpanjang demi keadilan dan keberlanjutan perdamaian. Masih banyak ketimpangan yang harus diselesaikan,” tegasnya.
Selain Dana Otsus, Mualem juga mengangkat isu Blang Padang. Ia ingin lahan yang terletak di jantung Banda Aceh itu kembali ke niat awal, yakni sebagai tanah wakaf umat Islam. Menurutnya, Blang Padang bukan sekadar ruang terbuka, tapi simbol sejarah dan peradaban Aceh yang tak boleh digadai.
“Tanah itu bukan untuk Pemerintah Aceh, tapi untuk Masjid Raya, untuk umat. Kita sedang perjuangkan agar kembali ke tujuannya semula,” ujar Mualem.
Gubernur juga memaparkan hasil audiensi dengan sejumlah kementerian, termasuk Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Isu yang dibahas mencakup penyelesaian status honorer lama, pengangkatan PPPK, mutasi ASN, dan perbaikan sistem manajemen kepegawaian di Aceh.
Ia mengajak seluruh kepala daerah untuk menjaga kekompakan dan tidak kehilangan arah dalam menjalankan amanah rakyat. “Jangan biarkan perjuangan kita macet hanya karena urusan sesaat. Ini tugas besar yang hanya bisa dicapai kalau kita bersatu,” katanya.
Dengan gaya khasnya yang santai namun tegas, Mualem menutup pertemuan dengan pesan menggelitik. “Selow… bek syesyoh. Tapi kerja harus kelihatan. Jangan tinggalkan janji yang pernah kita sampaikan ke rakyat.”