Gibran Kuat, Pensiunan Jenderal Ancam Duduki MPR, Apa Reaksi Puan Maharani?
Infoaceh.net – Desakan agar Wapres Gibran Rakabuming Raka dimakzulkan atau dipecat makin menguat.
Selain pensiunan atau purnawirawan jenderal TNI yang mengirim surat ke DPR agar segera memakzulkan Gibran, juga advokat yang mengirim somasi agar putra sulung mantan Presiden Jokowi itu legawa mundur.
Mereka memiliki pandangan yang sama terkait Gibran, yakni tidak mumpuni memimpin bangsa ini.
Apalagi proses pencalonan Gibran itu telah mencoreng konstitusi Indonesia.
Akan tetapi, respons DPR RI terkait pemakzulan Gibran ini sangat lambat.
Maka jangan heran bila pensiunan jenderal TNI mengancam bakal menduduki gedung DPR/MPR RI.
Terkait hal itu, Ketua DPR Puan Maharani menegaskan bahwa surat pemakzulan Gibran dari Forum Purnawirawan TNI belum diterima oleh pimpinan DPR.
Padahal, surat tersebut sudah dikirim hampir dua bulan yang lalu.
“Belum ada,” ujar Puan dikutip dari Kompas.com.
Puan janji akan mengecek kembali perihal surat pemakzulan Gibran.
Dia menyebut, akan mengecek pula langkah-langkah yang bisa dilakukan oleh DPR.
Menurut Puan, DPR akan memproses surat tersebut sebaik mungkin.
“Dan terkait dengan surat, kita akan cek kembali,” ujarnya.
“Apakah bisa langkah-langkah apa yang akan dilakukan, dan tentu saja kita akan proses nantinya dengan sebaik-baiknya,” imbuh Puan.
Sebelumnya, mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto menyampaikan ancaman, forum purnawirawan TNI akan menduduki MPR, jika pendekatan secara sopan melalui surat agar Gibran dimakzulkan, tidak kunjung direspons DPR.
“Kalau sudah kita dekati dengan cara yang sopan, tapi diabaikan, enggak ada langkah lagi selain ambil secara paksa. Kita duduki MPR Senayan sana. Oleh karena itu, saya minta siapkan kekuatan,” kata Slamet, dalam konferensi pers bersama forum purnawirawan TNI di kawasan Kemang, Jakarta, Rabu (2/7/2025).
Slamet kemudian menyinggung kondisi bangsa yang akan berada di ujung tanduk apabila masih dipimpin oleh Gibran.
Dia mendesak seluruh elemen masyarakat untuk bergerak menyelamatkan negara.