HUT Ke-9, OJK Perwakilan Aceh Siap Dukung Program Pemerintah
Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman menyampaikan harapan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK ) agar semakin baik dan terus memberikan kontribusi terhadap perekonomian di Kota Banda Aceh.
Pesan dan harapan itu disampaikan Wali Kota Aminullah di hadapan Kepala Kantor OJK Perwakilan Aceh, Yusri dan seluruh elemen perbankan serta lembaga keuangan lainnya pada acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-9 OJK yang mengangkat tema “One OJK Bakti Membangun Negeri” di Cafe Cot Irie, Aceh Besar, Minggu (22/11).
Ulang Tahun OJK kali ini dikemas dengan bersepeda bersama (Gowes) yang menempuh rute dari Kantor OJK di kawasan Pango, Banda Aceh dan berakhir di Cot Irie.
Nuansa keakraban sangat terasa pada saat pemotongan tumpeng, dimana Kepala OJK memberikan potongan tumpeng pertama kepada wali kota.
Dalam penyampaiannya wali kota juga mengucapkan selamat kepada OJK yang sudah berumur 9 tahun, dan berharap OJK selalu Jroh dan Bereh serta menjadi jembatan pemerintah dengan pihak perbankan dalam meningkatkan perekonomian.
“Yang akhirnya kita harapkan adalah bisa menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran tidak hanya di Banda Aceh, tapi juga di Aceh yang menghantui kita sekarang ini,” harapnya.
Ia juga meminta kepada seluruh lembaga keuangan membantu kemudahan pembiayaan untuk para nasabah dalam hal ini para pelaku UMKM di Kota Banda Aceh.
“Di masa pandemi ini banyak pelaku usaha kecil dan menengah kesulitan dalam pembiayaan baik itu modal dan juga pembiayaan lainnya, agar ekonomi kita terus bangkit,” harapnya.
Sementara Kepala OJK Perwakilan Aceh, Yusri menyampaikan terima kasih atas kedatangan wali kota dalam acara HUT OJK kali ini, dan ia akan terus mendukung program-program pengembangan kota Banda Aceh kevdepannya, dan menjamin seluruh industri jasa keuangan menjalankan kegiatan secara sehat.
“Kami berterima kasih kepada wali kota yang hadir pada HUT ke-9 OJK. Kami dukung semua program pemerintah baik provinsi dan kabupaten/kota,” ujarnya.
Dukungan tersebut kata Yusri, yaitu menjamin seluruh jasa keuangan harus menjalankan kegiatan secara sehat. Berkontribusi untuk masyarakat dan menumbuhkan sektor ekonomi di masyarakat.
“Dan ini akan kami kawal trus. Kemudian, proses sekarang ini merupakan proses migrasi atau proses konversi dari konvensional menjadi syariah. Inipun kami berusaha untuk mengawal sebagus mungkin agar tidak satupun yang tidak berjalan sesuai dengan ketentuan, sehingga tidak ada satupun masyarakat yang tidak terlayani. Itu tugas kami,” tegasnya.
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Aceh, Kanwil Ditjen Keuangan Aceh, Direksi Bank Aceh Syariah dan lembaga jasa keuangan lainnya, serta karyawan OJK. (IA)