Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Me Time ala Gen Z dan Jejak Spiritualitas Nabi di Gua Hira

Bagi Gen Z, ini bisa menjadi cermin: bahwa kebutuhan untuk menyendiri dan merawat diri bukanlah kelemahan, tapi bagian dari perjalanan spiritual yang diajarkan Nabi. Me time bukan sekadar tren anak muda, melainkan warisan hikmah yang sudah lama dicontohkan Rasulullah SAW.

Infoaceh.net – Generasi Z dikenal sebagai generasi yang paling akrab dengan dunia digital. Mereka lahir dan tumbuh di tengah gelombang teknologi, terhubung oleh internet, media sosial, dan budaya virtual. Tapi di balik semua kecanggihan itu, Gen Z juga tengah mencari arah, makna, dan ketenangan batin.

Salah satu cara yang mereka temukan adalah melalui praktik me time—waktu khusus untuk diri sendiri, menjauh sejenak dari keramaian. Bukan untuk memanjakan ego, tapi untuk menjaga kewarasan, menyegarkan jiwa, dan menata ulang batin.

Uniknya, praktik me time ini bukan hal baru. Nabi Muhammad SAW sudah lebih dulu melakukannya. Jauh sebelum beliau menerima wahyu, Rasulullah terbiasa menyendiri di Gua Hira. Di sanalah beliau mengasingkan diri dari keramaian Makkah, membawa bekal secukupnya, dan menghabiskan malam-malam dengan perenungan mendalam.

Aisyah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah sangat menyukai menyendiri sebelum diangkat menjadi Nabi. Beliau berdiam di Gua Hira selama beberapa malam untuk beribadah dan bertafakkur:

“Lalu beliau mulai menyukai menyendiri. Beliau biasa menyendiri di Gua Hira, beribadah di sana selama beberapa malam, lalu pulang kepada keluarganya untuk mengambil bekal, kemudian kembali lagi.” (HR. Bukhari)

Apa yang dilakukan Nabi bukan sekadar menjauh dari keramaian, melainkan menyiapkan diri untuk tanggung jawab besar. Dalam konteks hari ini, bisa dikatakan Nabi menjalani me time yang tak hanya kontemplatif, tapi juga penuh makna spiritual dan sosial.

Syekh Muhammad al-Ghazali dalam Fiqhus Sirah menyebut bahwa di Gua Hira, Nabi membersihkan hati, menjernihkan pikiran, dan menyucikan jiwanya:

“Di Gua Hira, Nabi Muhammad SAW beribadah, memoles hatinya, menyucikan jiwanya, mendekat kepada kebenaran semampunya, dan menjauh dari kebatilan sebisanya…”

Begitu juga dalam catatan Musa al-‘Azhimi, disebutkan bahwa Nabi menghabiskan waktu sebulan penuh setiap tahun di sana, merenungi alam semesta dan keajaiban ciptaan Tuhan.

Ini menunjukkan bahwa me time dalam Islam punya akar yang dalam. Bukan lari dari tanggung jawab, tapi justru mengambil jeda untuk menyadari kembali arah hidup. Dalam keheningan, seseorang bisa lebih jujur pada dirinya, menemukan makna baru, dan merasakan kehadiran Ilahi tanpa distraksi dunia.

Bagi Gen Z, ini bisa menjadi cermin: bahwa kebutuhan untuk menyendiri dan merawat diri bukanlah kelemahan, tapi bagian dari perjalanan spiritual yang diajarkan Nabi. Me time bukan sekadar tren anak muda, melainkan warisan hikmah yang sudah lama dicontohkan Rasulullah SAW.

Wallahu a’lam.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lainnya

Ketua DPRK Banda Aceh, Irwansyah ST menutup pelatihan Karang Taruna Gampong Punge Blang Cut, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh, Ahad sore (6/7) di Pantai Cermin Ulee Lheue. (Foto: Ist)
Realisasi pendapatan RSUD Kota Sabang hingga akhir Juni 2025 tercatat sebesar Rp5.989.711.867 atau 26,20 persen. (Foto: Ist)
Kakak-beradik asal Pidie Al Afdhalul Muktabarullah (24) dan Munadhilatul Asyi (21) yang baru saja pulang dari Tanah Suci merasakan nikmatnya berhaji di usia muda. (Foto: Ist)
Wakil Menteri Pertahanan RI Donny Ermawan
Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, dalam jumpa pers usai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Menteri Pertanian Palestina, Rezq Basheer-Salimia, di Jakarta, Senin (7/7/2025).
Ilustrasi Ekspor-Impor
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto disambut langsung oleh Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva
Tasawuf dan Geopolitik: Kekuatan Sunyi yang Terlupakan
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya)
Kepala BPKD Kota Sabang Jufriadi
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKB, Abdullah, menyatakan keprihatinan sekaligus kemarahan mendalam atas kematian Brigadir Muhammad Nurhadi
Pohon yang menyerupai pohon Jeju di Jalan Meureubo, Kopelma Darussalam (tepatnya di samping Lapangan Gelanggang USK). (Foto: Washata.com)
Anoa merupakan satwa dilindungi berdasarkan UU No. 5 Tahun 1990 dan Permen LHK No. P.106 Tahun 2018
Pemain PSG, Ousmane Dembele rayakan gol ke gawang Bayern Munich
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-17 yang digelar di Museum Seni Modern (MAM), Rio de Janeiro, Minggu (6/7/2025).
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Putih Sari
Pakai Kursi Roda, Eggi Sudjana Diperiksa Polda Metro Jaya Terkait Tudingan Ijazah Palsu Jokowi
2 Petugas Dishub Jakpus Masih Diperiksa Inspektorat Usai Viral Diduga Palak Sopir Bajaj
Fenomena cuaca ekstrem kembali terjadi. Hujan salju dilaporkan turun di Gurun Atacama
ohon Soga (pohon Jeju dianggap orang Aceh). (Foto: Tangkapan layar unggahan Instagram @itsbanuun)
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
Enable Notifications OK No thanks