Indonesia Tawarkan Gandum Rp8 Triliun dan Pesawat Boeing Demi Pangkas Tarif Trump
Jakarta, Infoaceh.net – Pemerintah Indonesia menawarkan pemangkasan tarif impor untuk produk pertanian Amerika Serikat hingga mendekati nol persen dalam upaya membujuk Washington mencabut bea masuk tinggi yang dikenakan Presiden AS Donald Trump.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi negosiasi dagang, di mana Indonesia juga menawarkan pembelian gandum senilai US$500 juta atau sekitar Rp8,1 triliun serta rencana akuisisi puluhan pesawat Boeing senilai US$34 miliar.
Menurut data dari Perwakilan Dagang AS, Indonesia mencatat surplus perdagangan barang terhadap AS senilai US$17,9 miliar sepanjang tahun 2025. Namun, sejak Trump kembali berkuasa, Negeri Paman Sam memberlakukan bea masuk sebesar 32 persen untuk berbagai produk Indonesia.
Menanggapi kebijakan tersebut, Indonesia mencoba meredakan ketegangan melalui peningkatan volume impor dari AS. Ketua Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia sekaligus Dirut Indofood, Franciscus Welirang, memastikan anggotanya siap membeli dua juta ton gandum AS melalui tender terbuka dengan harga kompetitif.
“Intinya semua anggota akan membeli gandum dari AS,” ujar Welirang, dikutip dari Business World, Senin (7/7/2025).
Ia menyebut beberapa mitra AS dalam kesepakatan tersebut antara lain Cargill, Bunge Global SA, Archer-Daniels-Midland, Columbia Grain International, Pacificor, dan United Grain Corporation.
Tak hanya soal gandum, pemerintah juga mengusulkan pembelian pesawat Boeing oleh maskapai pelat merah Garuda Indonesia hingga mencapai nilai US$34 miliar. CEO Garuda Indonesia mengungkapkan tengah bernegosiasi untuk pembelian hingga 75 unit pesawat dari perusahaan dirgantara asal AS tersebut.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa tawaran ini merupakan bagian dari upaya diplomatik ekonomi RI agar produk ekspor nasional seperti elektronik, tekstil, dan alas kaki bisa mendapat tarif preferensial dari AS.
“Kami ingin mereka menurunkan tarif untuk barang-barang Indonesia serendah mungkin,” ujar Sekretaris Kemenko Perekonomian, Susiwijono Moegiarso.
Airlangga menegaskan bahwa pembahasan ini tidak mencakup kerja sama di bidang militer. “Itu bukan bagian dari negosiasi,” tegasnya.
Sebagai tambahan, Indonesia juga membuka peluang investasi bagi AS di sektor tambang strategis, seperti nikel, tembaga, dan bauksit. Pemerintah berharap pendekatan ekonomi ini bisa mengimbangi tekanan tarif tinggi dari pemerintahan Trump sekaligus memperkuat hubungan dagang kedua negara.