Raja Minyak Riza Chalid Jadi Tersangka Korupsi Pertamina, Negara Rugi Rp285 Triliun!
Infoaceh.net – Nama pengusaha minyak Muhammad Riza Chalid kembali mencuat, kali ini dengan status tersangka.
Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi menetapkannya, bersama delapan individu lainnya, dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk di PT Pertamina periode 2018-2023. Kasus mega korupsi ini diduga telah merugikan negara hingga fantastis Rp285,01 triliun!
Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar, menjelaskan peran Riza Chalid. Sebagai beneficial owner PT Orbit Terminal Merak, Riza diduga menyalahgunakan kewenangannya.
Ia disebut melakukan intervensi kebijakan tata kelola Pertamina dengan memaksakan penyewaan Terminal BBM Merak, padahal saat itu Pertamina disinyalir belum membutuhkan tambahan kapasitas.
“Reza melakukan intervensi kebijakan tata kelola Pertamina dengan memasukkan penyewaan Terminal Merak, padahal saat itu belum diperlukan tambahan kapasitas,” jelas Qohar dalam konferensi pers di Kejagung, Kamis (10/7/2025).
Tak hanya intervensi, Riza juga dituding menghapus skema kepemilikan aset dan menaikkan nilai kontrak secara sepihak. Dalam melancarkan aksinya, Riza diduga bekerja sama dengan mantan pejabat Pertamina, yaitu HB (mantan Direktur Pemasaran), TN (mantan VP Supply Chain 2017-2018), serta Gading Ramadhan Joedo (Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak).
“Nilainya sudah pasti: Rp285.017.731.964.389,” tegas Qohar mengenai besaran kerugian negara.
Jejak Gurita Bisnis dan Status Buron
Riza Chalid selama ini dikenal luas sebagai “Raja Minyak” dengan gurita bisnisnya. Ia merupakan pengusaha sukses pemilik Global Energy Resources, yang menurut pemberitaan Tatler Asia, mendominasi bisnis impor minyak dan menjadi pemasok utama minyak ke Pertamina Energy Trading Ltd (Petral) di Singapura.
Selain itu, ia juga memiliki unit bisnis lain seperti Kidzania (yang kini kepemilikannya beralih ke mantan istrinya, Roestriana Adrianti alias Uchu) dan mendirikan Sekolah Islam Internasional Al Jabr pada 2004.
Riza juga mengelola sejumlah perusahaan di Singapura yang terdaftar di Kepulauan Virgin, wilayah yang dikenal sebagai surga pajak. Namanya juga tercatat sebagai pemilik saham AirAsia di Indonesia lewat PT Fersindo Nusaperkasa. Pada 2015, Riza bahkan masuk daftar orang terkaya Globe Asia dengan kekayaan mencapai 415 juta dolar Amerika.