Neraka Bocor di Spanyol, 1.180 Orang Tewas Akibat Gelombang Panas
Infoaceh.net – Spanyol kini dilanda situasi darurat bak neraka bocor. Lebih dari 1.000 orang dilaporkan meninggal dunia dalam dua bulan terakhir akibat gelombang panas ekstrem yang melanda sejumlah wilayah negeri Matador itu.
Data resmi dari Kementerian Lingkungan Spanyol mencatat, sebanyak 1.180 kematian terjadi sepanjang periode Juni hingga pertengahan Juli 2025, bertepatan dengan gelombang panas mematikan yang melumpuhkan hampir seluruh penjuru negeri.
Angka ini melonjak drastis dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang hanya mencatat 70 korban jiwa. Lonjakan tajam ini memperkuat peringatan para ilmuwan bahwa perubahan iklim bukan lagi ancaman masa depan—ia sudah datang dan membunuh.
Sebagian besar korban adalah warga lanjut usia, di atas 65 tahun. Menariknya, lebih dari separuh korban merupakan perempuan. Sementara itu, wilayah yang selama ini dikenal memiliki musim panas yang sejuk seperti Galicia, La Rioja, Asturias, dan Cantabria justru menjadi zona paling terdampak.
Suhu udara di sejumlah wilayah melonjak tajam hingga mencapai 40 derajat Celsius, menciptakan kondisi lingkungan yang membakar dan membahayakan nyawa.
Otoritas Spanyol telah mengeluarkan 76 peringatan bahaya akibat suhu ekstrem hanya dalam beberapa pekan. Bandingkan dengan tahun lalu, di mana pada periode yang sama, tidak ada satu pun peringatan bahaya yang dikeluarkan.
Carlos III Health Institute mencatat, sepanjang musim panas 2024 lalu, jumlah total kematian akibat cuaca panas ekstrem mencapai 2.191 jiwa. Namun tren 2025 tampaknya akan jauh melampaui angka tersebut jika kondisi ini terus berlangsung.
Kematian massal ini memantik kecemasan global, terutama karena wilayah utara Spanyol yang sebelumnya dianggap aman dari gelombang panas kini turut terpapar. Krisis iklim global kini menjelma menjadi krisis kemanusiaan yang nyata—dan Spanyol adalah salah satu cerminnya.