Publikasi Kuburan Massal Berdampak Penurunan Imun Tubuh
Foto: Muhammad Daud
Banda Aceh — Tindakan Pemerintah Aceh dalam penanganan dan pencegahan penularan wabah Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) dengan mempublikasi penyiapan tanah untuk kuburan massa, dapat mempengaruhi bertambahnya korban Covid-19 yang diakibatkan oleh stres dan berpengaruh pada penurunan imun tubuh.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ketua Ikatan Alumni Magister Ilmu Kebencanaan (IKAMIK) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Muhammad Daud, SKM M.Si.
Menurut Daud, gangguan psikologi, stres sangat berdampak terhadap imun atau daya tahan tubuh seseorang, yang mengakibatkan seseorang lebih rentan terkena penyakit, dalam ilmu kedokteran dikenal dengan Psikoneuroimunologi.
Daud menilai tindakan Pemerintah Aceh mempublikasi persiapan tanah kuburan massal untuk jenazah Covid-19 justru sebagai tindakan “peu sak hob” atas sifat masyarakat Aceh yang kurang peka atau tidak patuh terhadap arahan pemerintah dalam penanganan Covid-19 yang terus merebak.
“Seharusnya Pemerintah Aceh dapat melakukan upaya lain dalam penanganan wabah Covid-19 ini, salah satunya tindakan isolasi wilayah yang telah direkomendasi oleh para pihak, bukan justru melakukan tindakan yang dapat menakuti masyarakat,” ungkap Muhammad Daud.
Daud menambahkan belajar dari penanganan wabah Covid-19 di Wuhan, China, dengan mendorong peran media melakukan publikasi terhadap pasien Covid-19 yang terus mencapai kesembuhan dan dapat beraktivitas normal kembali.
“Rasionalnya kasus Covid-19 sangat minim terjadi pada anak-anak dibandingkan dengan orang dewasa dan lansia, salah satu faktor karena anak tidak stres dan imun tetap stabil dan kuat,” jelas Muhammad Daud yang juga dosen tetap pada prodi D-III Keperawatan Universitas Abulyatama (Unaya) Aceh Besar. (HS)