Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Putra Aceh Niko Fahrizal Jabat Irdam IM

Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada foto bersama Irdam IM Kolonel Inf Niko Fahrizal usai lepas sambut di Aula Rumah Dinas Pangdam IM, Sabtu (6/3) malam

Banda Aceh – Jabatan Inspektur Kodam Iskandar Muda (Irdam IM) diserahterimakan dari Brigjen TNI Ahmad Faisal kepada Kolonel Inf Niko Fahrizal MTr (Han) dalam acara lepas sambut yang berlangsung di Aula Rumah Dinas Pangdam IM Sabtu (06/03/2021) malam.

Acara yang berlangsung usai magrib itu turut dihadiri oleh Pangdam IM Mayjen TNI Achmad Marzuki, Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah, Wakil Bupati Aceh Besar, Tgk Husaini A Wahab dan sejumlah pejabat teras dari Kodam IM dan Polda Aceh.

Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Achmad Marzuki mengatakan, acara lepas sambut itu juga untuk menjadi wadah silaturahmi dan perkumpulan antar berbagai pihak untuk memperkuat hubungan ukhuwah.

“Meskipun berkumpul, prosesi acara tetap berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan,” ujar Pangdam.

Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada berharap kepada Brigjen TNI Ahmad Faisal yang ditugaskan ke tempat yang baru selalu dalam keadaan sukses menjalankan tugasnya. Ia pun menyambut baik kehadiran Irdam Iskandar Muda yang baru, Kolonel Inf Niko Fahrizal.

“Selamat datang Mas Niko, Aceh harus menjadi visi kita bersama. Kita harus membangun Aceh, jika kita bersatu dan punya visi bersama kita pasti bisa,” kata Wahyu.

Niko Fahrizal yang merupakan putra asli Aceh itu diharapkan dapat mempunyai rasa memiliki terhadap tanah kelahirannya. Dengan begitu pengabdian untuk membangun Aceh akan terwujud sesuai harapan semua pihak.

Sementara Irdam IM yang baru, Kolonel Inf Niko Fahrizal berharap dukungan dari semua pihak untuk tugas yang diamanahkan kepadanya di Aceh. Ia juga meminta bimbingan dalam bekerja sehingga memberikan hasil terbaik.

Niko Fahrizal adalah putra Aceh yang lahir di Peunayong Kota Banda Aceh, serta menempuh pendidikan dari SD, SMP, sampai SMA di Kota Banda Aceh. Kala SMA, Nico menempuh pendidikan di SMA Negeri 2 Banda Aceh.

Setelah itu Niko Fahrizal masuk Akademi Militer (Akmil) hingga ditempatkan di berbagai daerah di Indonesia. Sebelum meninggalkan Aceh, Kolonel Niko menjabat Dan Rindam IM di Mata Ie.

Sementara Brigjen TNI Ahmad Faisal, menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membimbing dan mendukungnya selama menjalankan tugas di Aceh. Ia juga memohon maaf bila ada tindakan dan perilakunya yang salah dalam bertugas.

“Dan yang terakhir kami mohon pamit dan doa restu. Aceh ini sudah seperti rumah saya sendiri dan seperti kampung sendiri, tidak asing lagi. Kami mohon izin sementara kami pergi, Insya Allah kita ketemu kembali,” ujar Brigjen Faisal menutup sambutannya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Aceh diwakili Sekda Taqwallah juga menyerahkan cinderamata berupa pin rencong emas kepada Brigjen TNI Ahmad Faisal, sebagai tanda terima kasih atas pengabdiannya selama ini di jajaran Kodam Iskandar Muda. (IA)

Lainnya

19 Juta Lapangan Kerja Cuma Omon-omon, Menteri Suruh Warga Kerja ke Luar Negeri
Marinir Mondar-mandir di Terminal Arjosari usai Letda Abu Yamin Dikeroyok, 3 Preman Masih Diburu
Wagub Aceh Fadhlullah menyambut kepulangan jamaah haji Aceh Kloter 01, di Asrama Haji Aceh, Sabtu (28/6).
Baru Dilantik Bobby Nasution, Kadis PUPR Sumut Kena OTT KPK
Ruas jalan Batas Kota Ulee Kareng menuju Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) mulai ditangani,Sabtu (28/6/2025).
Komitmen antikorupsi yang ditandatangani oleh Gubernur Aceh Muzakir Manaf dan Ketua DPRA Zulfadhli bersama KPK dipertanyakan karena dinilai hanya seremoni belaka. (Foto: Ist)
Pemain Real Madrid, Kylian Mbappe
Professor Dr Teungku Fauzi Saleh Lamno
Belum Pernah Main, Tapi Namanya Diabadikan: Tribun Stadion Newell’s Kini Bernama Lionel Messi
Sebanyak 392 jamaah haji Aceh kloter 01 tiba di Bandara Internasional SIM, Blang Bintang, Aceh Besar, Sabtu pagi (28/6), dalam kondisi sehat dan penuh rasa syukur. (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Kementerian Energi dan Sumber Daya Minera
Pelatih Timnas China, Branko Ivankovic
Presiden RI Prabowo Subianto dan PM Malaysia Anwar Ibrahim di Istana Merdeka, Jakarta Pusat (sumber foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)
kondisi Bendung Cariang di Kecamatan Ujung Jaya, Kabupaten Sumedang
Kepala BNN Sebut Artis Pengguna Narkoba adalah Korban
Ini Alasan Pengantin Pria di Lombok Tak Tahu Istrinya Sudah 3 Kali Menjanda, Langsung Talak usai Akad
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
Lapangan Blang Padang Banda Aceh yang merupakan tanah wakaf untuk Masjid Raya Baiturrahman dikuasai TNI-AD Cq Kodam Iskandar. Foto: Istimewa
Infoaceh.net – Sebanyak 100 pasangan mengikuti prosesi nikah massal yang digelar di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (28/6/2025). Acara ini menjadi bagian dari peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI. Pantauan di lokasi, ratusan mempelai pria dan wanita tampak khidmat mengenakan busana adat dan pakaian muslim formal. Mereka duduk berdampingan di atas karpet merah masjid, didampingi wali serta keluarga masing-masing. Di depan mereka tertata kotak mahar dan dokumen nikah yang menjadi simbol keabsahan prosesi akad. Akad nikah berlangsung bergantian di bawah pengawasan para penghulu dari Kantor Urusan Agama (KUA). Prosesi berjalan tertib dan penuh haru. Menteri Agama Nasaruddin Umar yang hadir langsung menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme para peserta. Ia menyebut nikah massal ini bukan sekadar peristiwa administratif, melainkan momentum spiritual yang membawa berkah. “Insyaallah ini momen penuh berkah. Fasilitas sudah kami siapkan, termasuk kamar hotel untuk semua pasangan. Malam ini, silakan menikmati malam halal,” ujar Nasaruddin yang disambut gelak tawa para hadirin. Tak hanya akomodasi, beberapa pasangan juga mendapatkan bantuan modal usaha dari mitra penyelenggara. Nasaruddin berharap pernikahan massal ini menjadi awal kehidupan yang sakinah, baik di dunia maupun akhirat. “Pernikahan bukan hanya tanggung jawab duniawi, tapi juga hingga akhirat. Ibu-ibu, jangan takut disaingi bidadari surga, karena ibu-ibu yang salehah akan lebih cantik dari bidadari,” tambahnya dengan senyum. Program nikah massal ini ditujukan bagi masyarakat kurang mampu yang terkendala biaya. Pendaftaran dilakukan melalui KUA masing-masing hingga 20 Juni 2025. Seluruh fasilitas diberikan secara gratis, termasuk bimbingan perkawinan (Bimwin), buku nikah, serta suvenir resmi dari panitia. Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Abu Rokhmad, menegaskan bahwa program ini bertujuan memberikan legalitas pernikahan baik secara agama maupun negara. “Kami ingin membuka akses pernikahan yang sah tanpa beban biaya, agar masyarakat bisa melangsungkan kehidupan rumah tangga dengan tenang dan resmi,” ujarnya. Suasana hangat, tawa haru, dan rasa syukur mewarnai seluruh rangkaian acara, menjadikan nikah massal ini sebagai salah satu peringatan Tahun Baru Islam yang paling membekas di hati para peserta dan keluarga.
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak
Enable Notifications OK No thanks