Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Istri Gubernur Aceh Bersihkan Sampah di Pantai Syiah Kuala

Ketua TP PKK Aceh, Dyah Erti Idawati bersama puluhan anggotanya membersihkan sampah di pesisir Pantai Syiah Kuala, Gampong Deah Raya Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Minggu (21/3)

Banda Aceh – Ketua Tim Penggerak PKK Aceh Dyah Erti Idawati bersama puluhan anggotanya serta unsur lainnya, Minggu (21/3), mensterilkan pesisir Pantai Syiah Kuala dari sampah. Bakti bersih lingkungan para kaum ibu itu berlangsung di kawasan pantai Gampong Deah Raya Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh.

Kegiatan bersih-bersih pesisir pantai yang digelar dalam rangka perayaan Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-49 PKK itu juga dirangkai dengan pembagian santunan dan bingkisan untuk anak yatim, lansia dan bantuan gampong.

Pembersihan pantai tersebut juga melibatkan pengurus organisasi Aceh Australia Alumni, Peers Lighter Asosiation, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Dinas Lingkungan Hidup Kota Banda Aceh dan Tim Penggerak PKK Kota Banda Aceh.

Ikut hadir Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Jamaluddin, Juru Bicara Pemerintah Aceh Saifullah Abdulgani dan Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kota Banda Aceh Fauziah. Aksi itu seakan menjawab bahwa bukan masanya lagi, kaum ibu hanya beraktifitas sebatas kasur, sumur dan dapur. Namun jauh dari itu juga peduli dengan lingkungan dan komunitas sekitarnya.

Mereka menyisir dan mengumpulkan segala jenis sampah, baik yang ada di bibir pantai maupun di jalanan menuju ke Pantai Syiah Kuala. “Kegiatan ini merupakan salah satu program PKK Aceh di bidang peduli lingkungan hidup,” kata Dyah Erti Idawati yang juga istri Gubernur Aceh Nova Iriansyah ini.

Dyah mengatakan, Pantai Syiah Kuala merupakan aset daerah yang perlu dijaga. Bahkan pantai tersebut memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat gampong sekitarnya, karena menjadi salah satu spot wisata di Kota Banda Aceh. Karena itu, ia sangat menyayangkan jika kondisi pantai dibiarkan kumuh tanpa dijaga kebersihannya.

“Harapan saya baik masyarakat gampong maupun pengunjung pantai, harus meningkatkan kesadarannya untuk tidak membuang sampah sembarangan,” harap Dyah.

Dyah menjelaskan, keberadaan sampah plastik di lautan sangatlah berbahaya. Selain membuat pemandangan kumuh, sampah tersebut bahkan dapat menjadi racun bagi ekosistem kehidupan di dalam laut.

Pasalnya, sampah plastik itu tidak dapat terurai hingga 250 tahun dan akan berbahaya jika dikonsumsi ikan dan makhluk laut lainnya. Sampah harus dibuang pada tempat yang seharusnya.

Dalam kesempatan tersebut, Dyah juga berpesan kepada Keuchik Gampong Deah Raya, Samsul Bahri agar mengadakan kegiatan gotong royong masyarakat membersihkan Pantai Syiah Kuala secara rutin.

Selain itu, ia juga menyarankan agar setiap akhir pekan Tim PKK Gampong Deah Raya melakukan patroli sepanjang pesisir pantai untuk mengingatkan pengunjung tidak membuang sampah sembarangan.

Keuchik Gampong Deah Raya menyambut baik kegiatan Tim Penggerak PKK Aceh dan unsur lainnya yang telah membersihkan Pantai Syiah Kuala di gampong yang dipimpinnya.

Menurut Samsul, sampah di pantai tersebut acap kali membludak jika hujan turun deras. Biasanya pada saat itu, aliran sungai akan penuh dan tumpukan sampah dari dataran tinggi dibawa arus sungai hingga terdampar di pesisir Pantai Syiah Kuala.

“Biasanya sebulan dua kali kami masyarakat bergotong royong untuk membersihkan sampah,” kata Samsul.

Selain itu, Samsul juga mengucapkan terimakasih kepada Ketua Tim Penggerak PKK Aceh dan tim yang juga membagikan bantuan kepada Gampong Deah Raya serta menyerahkan santunan dan bingkisan untuk anak-anak yatim dan lansia di gampong tersebut.

“Terima kasih atas atensi dan perhatian untuk gampong dan warga kami, semoga ibu ibu senantiasa dalam lindungan dan rahmat Allah,” tutup Keuchik Samsul. (IA)

Lainnya

Rektor USK Prof Dr Ir Marwan berbicara di Marine Symposium and Exhibition yang digelar di Shanghai, Tiongkok, pada 1-3 Juli 2025. (Foto: Ist)
Rani Salsabila Efendi siap mengharumkan nama Aceh di kancah nasional sebagai finalis Miss Indonesia 2025. (Foto: Ist)
Anggota Komisi XII DPR RI Fraksi PKB, Ratna Juwita Sari
Jamaluddin dibebastugaskan dari jabatannya sebagai Kepala Inspektorat Aceh
Presiden RI Prabowo Subianto dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS)
Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKB Jaelani
Suasana penuh keakraban menyelimuti Istana Al-Salam, Jeddah, saat Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), menyambut Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dengan pelukan hangat, Rabu sore, 2 Juli 2025.
Penambangan Cloud BTC Generasi Berikutnya untuk Mendemokratisasi Profitabilitas
Ekonomi RI Terus Turun, Terendah Selama Beberapa Dekade Terakhir
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meluapkan amarahnya dalam rapat dengan Komisi VII DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu siang, 2 Juli 2025.
Keji! Dirut RS Indonesia di Gaza Tewas Bersama Istri dan 5 Anaknya, Rudal F-16 Israel Hantam Langsung Kamarnya!
Maruf Cahyono
Petugas Damkar memadamkan kebakaran di kompleks Dayah Darul Ulum YPUI Banda Aceh, Jalan Syiah Kuala, Gampong Kramat, Kecamatan Syiah Kuala, Kamis, 3 Juli 2025. (Foto: Dok. DPKP Banda Aceh)
Penandatanganan kontrak proyek rehabilitasi jaringan irigasi di Provinsi Aceh dan Riau oleh PT Hutama Karya. (Foto: Ist)
Dua pelajar terbaik Aceh, Muhammad Ridho (Siswa SMA Negeri Modal Bangsa Aceh) dan Nathania Putri Diwansyah (Siswi SMA Negeri 1 Banda Aceh) terpilih sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional 2025. (Foto: Ist)
Ente Pernah jadi Menteri Kenapa Baru Sekarang Koar-koar
Sampai Sekarang Gak Ada Kabarnya
Telah Lahir Anak Ketiga Ustaz Abdul Somad dari Istrinya Hafidzah Penghafal Al Qur’an, Ini Sosoknya
Sebanyak 237 personel Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (Yonif TP) 856/Satria Bumi Sakti tiba di Marshalling Area Kompi Exiting Yonif 116/GS, wilayah Korem 012/TU, Selasa malam (1/7). (Foto: Korem 012/TU)
Wakapolda Aceh Brigjen Pol Ari Wahyu Widodo memimpin sidang terbuka kelulusan 169 calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol), Bintara dan Tamtama tahun 2025, di aula Presisi Polda Aceh, Rabu, 2 Juli 2025. (Foto: Ist)
Enable Notifications OK No thanks