Bupati Gorontalo Ikuti Suluk Bersama Abuya Amran Waly di Labuhan Haji
LABUHAN HAJI — Ibadah Suluk yang dilaksanakan di Pawoh, Labuhan Haji dalam bulan suci Ramadhan 1442 Hijriah ramai diikuti jamaah dari berbagai daerah, termasuk Bupati Gorontalo Prof Dr Ir H Nelson Pormalingo MPd.
H Nelson Pormalingo merupakan penggagas lahirnya MPTT-I di Gorontalo, diperkirakan bergabung dengan para jamaah ibadah suluk di Pawoh hanya beberapa hari saja sebab H Nelson Pormalingo ada kegiatan di Gorontalo.
“H Nelson Pormalingo mengikuti suluk bersama Abuya Amran hanya beberapa hari saja, sebab beliau banyak kegiatan selaku Bupati di Gorontalo,” ujar Tgk H Syukri Daud, Pimpinan Dayah Radhatul Hikmah Alwaliyah, Pango Raya, saat ini berada di Pawoh, Aceh Selatan seperti dilansir dari Tauhid-Irfani, Minggu (25/4).
Abi Pango, panggilan akrab Tgk Syukri Daud, menjelaskan bahwa kegiatan Suluk biasa dilakukan selama satu bulan penuh pada bulan Ramadhan, namun jama’ah ada yang ikut 10 hari pertama, ada yang 10 hari pertengahan Ramadhan, ada juga pada 10 hari jelang akhir Ramadhan, bahkan ada yang satu bulan penuh.
Kegiatan ibadah Suluk yang dimulai sejak 1 Ramadhan 1442 Hijriah ini, telah memadati perkampungan Dayah di Pawoh, Labuhan Haji untuk mengikuti Suluk dengan Murrabi Abuya H. Amran Wali Al-Khalidi yang juga inisiator terbentuknya Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf (MPTT) di Indonesia serta Asia Tenggara.
Hadirnya Bupati Gorontalo dalam Suluk tersebut, membuktikan bahwa perjalanan keilmuan dalam keshufian semakin mendapat hati dari para jama’ah khususnya dari jamaah MPTT di seluruh Indonesia, sehingga hadir para pemimpin dari berbagai daerah untuk mengikuti Suluk yang merupakan pendekatan diri kepada Allah.
Dari lawatannya beberapa hari di Pawoh, Bupati Nelson juga disambut ribuan santri serta para jama’ah Suluk, bahkan Nelson mendapat hadiah dari Abuya Amran berupa terjemahan Kitab Manazil As – Sairin yang merupakan karya Abuya Amran Waly Al-Khalidi, kemudian juga Abuya menghadiahkan buku karangannya yang berjudul “Risalah Tauhid Tasawuf dan Tauhid Shufi.”
Menurut Abi Syukri Daud, H Nelson telah berhasil mengadakan Mudzakarah pengkaderan Tauhid Tasawuf se Asia Tenggara baru – baru ini di Gorontolo, Sulawesi Utara.