Segera Relokasi Dana Desa Santuni Warga Miskin Terdampak Covid-19
Anggota Badan Anggaran DPR RI, M. Nasir Djamil
Banda Aceh — Anggota Badan Anggaran DPR RI, M Nasir Djamil mendesak para Bupati/Wali Kota di Aceh agar segera merelokasi anggaran desa untuk
kepentingan menghadapi pandemi wabah Coronavirus Disease (Covid-19).
Relokasi itu juga dimaksud untuk membantu masyarakat, terutama warga miskin yang tinggal di gampong-gampong (desa).
Harapan itu disampaikan Nasir Djamil mengingat pandemi Covid-19 telah berdampak serius terhadap sendi-sendi ekonomi dan kesehatan masyarakat gampong.
Karena itu, disamping upaya pencegahan melalui serangkaian kegiatan medis, ekonomi warga gampong yang miskin harus didampingi dengan program padat karya tunai desa dan pemberian bantuan sembako selama masa darurat.
“Pekerja sektor informal yang tinggal di gampong, dalam keadaan normal saja masih sulit. Apalagi situasi pandemi virus Corona saat ini, tentu mereka makin terhimpit. Karenanya, mari kita jaga agar iman, imunitas dan ekonomi mereka tidak diganggu virus Corona,” ujar politisi PKS asal Aceh itu, Sabtu (4/4).
Menurut Nasir, relokasi itu telah mendapat persetujuan dari Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDT). Dalam Surat Edaran (SE) Menteri PDT Nomor 8 Tahun 2020, bupati/walikota dapat mengubah dan menggeser anggaran desa.
Intinya, sambung Nasir, SE itu menjadi alas hukum bagi kepala daerah untuk merelokasi dana desa
guna melindungi kesehatan dan ekomoni masyarakat di gampong.
“Jadi yang dibutuhkan masyarakat gampong adalah kecepatan dan kepedulian bupati/walikota untuk segera merelokasi dana desa guna mewujudkan desa tanggap Covid-19. Menteri PDT sudah kasih lampu hijau karenanya jangan berhenti,” katanya.
Dikatakan Nasir, desa tanggap Covid-19 itu berusaha melindungi warga gampong yang mengalami dampak pandemi virus Corona.
“Desa atau gampong tanggap Covid-19 wajib lakukan kegiatan pencegahan secara medis dan pembangunan padat karya tunai desa serta memberikan bantuan sembako sampai selesainya masa darurat,” pungkas Nasir. [*]