Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

IDI Aceh: Hasil Rapid Test Belum Tentu Positif Covid-19

Ketua IDI Wilayah Aceh, Dr dr Safrizal Rahman, M.Kes Sp.OT

Banda Aceh — Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Aceh sangat menyesalkan penyebaran informasi yang menyebutkan seorang dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah Cut Meutia (RSUCM) Aceh Utara, positif Coronavirus Disease (Covid-19) berdasarkan hasil pemeriksaan rapid test.

“Sehubungan dengan maraknya beredar pesan WhatsApp terkait seorang dokter spesialis yang positif Covid-19 hasil rapid test di Aceh Utara, IDI Wilayah Aceh menyampaikan sangat menyesalkan penyebaran informasi tersebut,” ujar Ketua IDI Wilayah Aceh, Dr dr Safrizal Rahman, M.Kes Sp.OT, Rabu (8/4).

Menurut Safrizal, informasi tersebut sangat merugikan sejawat yang bersangkutan dan meresahkan masyarakat setempat.

Ditegaskannya, hasil pemeriksaan rapid test positif bukan berarti pasien terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19, melainkan perlu tahapan pemeriksaan lanjutan yaitu swab tenggorokan dan Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR).

“Bahwa selama ini, banyak pasien yang positif rapid test, namun justru negatif saat dilakukan pemeriksaaan swab tenggorokan dan RT-PCR,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, dr. Safrizal Rahman juga meminta kepada aparat kepolisian melakukan upaya peringatan, bila perlu melakukan proses hukum terhadap mereka yang menyebarkan informasi tersebut ke ranah publik.

“Kejadian ini dapat berdampak pada dokter yang merupakan benteng utama dalam berjuang melawan wabah Covid-19,” tegasnya.

Ketua IDI Wilayah Aceh menjelaskan, sekitar 80-85% pasien terindikasi Covid-19 tidak bergejala, berarti sebenarnya banyak pasien Covid-19 di masyarakat yang bila dilakukan test akan positif, meskipun tanpa keluhan dan mereka malah membawa serta menyebarkan virus tersebut kemana-mana.

“Inilah dasar kenapa Pemerintah kita justru meminta masyarakat untuk tetap di rumah dengan aturan pembatasan sosial (social distancing) dan menjaga jarak fisik (physical distancing),” sebut Safrizal seraya menambahkan terkena Covid-19 bukanlah aib, sehingga tidak perlu menimbulkan keresahan.

Disebutkannya, IDI Wilayah Aceh juga mendukung sepenuhnya setiap program pemerintah dalam upaya menghadapi wabah Wovid-19 ini. (m)

Lainnya

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk
Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) periksa dugaan pelanggaran kode etik Ketua dan Komisioner KIP Banda Aceh. (Foto: Ist)
Dirreskrimsus Polda Aceh Kombes Pol Zulhir Destrian
Dugaan praktik politik uang dalam Pilkada Banda Aceh beberapa waktu lalu kini menyeret nama-nama petinggi Panwaslih Banda Aceh ke meja sidang etik.
Ilustrasi harga beras
Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
MA (46), warga Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu divonis lima bulan sepuluh hari karena terbukti mencuri 20 Kg beras dan dua tabung elpiji.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan dagang awal dengan Indonesia, yang menghasilkan penurunan tarif dari 32 persen menjadi 19 persen.
Belum Ditahan, Jurist Tan Tersangka Korupsi Laptop Chromebook Diduga Pindah ke Australia
Konsultan Kemendikbudristek era Nadiem Makarim, Ibrahim Arief
Menteri Sosial Saifullah Yusuf
Cakupan imunisasi anak di Aceh masih rendah akibat penolakan dari masyarakat. (Foto: Ist)
Peletakan batu pertama pembangunan gedung Skill Lab Fakultas Kedokteran oleh Rektor USK Prof Dr Ir Marwan bersama Dekan FK USK Dr dr Safrizal Rahman, Selasa, 15 Juli 2025. (Foto: Ist)
Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar
Ibu Negara Prancis, Brigitte Macron
ilustrasi
Viral video di media sosial yang menyebut Jepang akan blacklist atau memasukkan pekerja Indonesia ke dalam daftar hitam
Kejaksaan Agung (Kejagung) tengah mendalami dugaan keterkaitan investasi Google di Gojek dalam kasus korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek tahun 2019–2022.
Izinkan Saya Kembali ke Keluarga
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani
Enable Notifications OK No thanks