Ditinggalkan Amerika, JK Sebut Ekonomi Afghanistan Bisa Dikuasai China
JAKARTA — Taliban berhasil memukul mundur Amerika Serikat (AS) dan menguasai Afghanistan. Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai, kondisi ini akan membuat perekonomian Afghanistan akan bergantung pada China.
Menurut JK, ada dua hal yang menjadi tantangan Afghanistan ke depan. Pertama, adalah persoalan disiplin pasukan Taliban.
“Apakah pasukan Taliban yang seperti saya katakan tadi sebagian besar dari daerah-daerah itu dapat menjalankan tugasnya sesuai kebijakan pusat. Sesuai dengan kebijakan pimpinan Taliban sendiri untuk bertindak secara moderat, untuk menjaga merek tidak mencederai sesama bangsanya,” katanya dalam diskusi publik yang bertema Masa Depan Afghanistan dan Peran Diplomasi Peran Indonesia, Sabtu (21/8).
Kedua, adalah masalah ekonomi. Selama ini ekonomi Afghanistan disokong oleh Amerika Serikat.
“Karena AS menghidupi ekonomi Afghanistan selama ini. Baik tentara nya maupun ekonomi lainnya, biaya operasional pemerintahannya. Itu semua dibiayai oleh Amerika,” tuturnya.
Dengan kondisi ini, JK pun memprediksi adanya kemungkinan pengaruh Cina di Afghanistan pada masa mendatang.
“(Sokongan Amerika) Sekarang tentu ini tidak ada lagi. Eropa tentu tidak ada lagi. Maka bisa-bisa China sangat berpengaruh nanti Afghanistan,” pungkasnya. (IA)