Warga Sumut Pasien Ke-7 Positif Covid-19 di Aceh
Direktur RSUDZA, Dr dr Azharuddin, Sp.OT K-Spine FICS
Banda Aceh — Aceh kembali mencatat penambahan satu lagi kasus positif terinfeksi Coronavirus Disease (Covid-19), yang diketahui pada Minggu (19/4).
Seorang warga asal Medan, Sumatera Utara (Sumut) yakni pria berinisial AI (34) dinyatakan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) ke-7 yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Aceh. Ia mengeluhkan sakit dengan gejala Covid-19 saat berada di Kabupaten Pidie.
Lalu yang bersangkutan dirujuk oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tgk Chik Ditiro Sigli, Pidie, ke RSUD dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh setelah sebelumnya hasil rapid testnya di Sigli menunjukkan positif.
Selanjutnya, spesimen swab (usap dahak) PDP tersebut beberapa hari lalu dikirimkan ke Laboratorium Balai Besar Litbang Kesehatan di Jakarta untuk diperiksa dengan sistem Real Times Polymerase Chain Reaction (RT PCR), hingga diperoleh hasilnya yakni Positif Terinfeksi Covid-19.
Hasil lab spesimen swab pasien AI tersebut dikeluarkan oleh Balai Besar Litbang Kesehatan Jakarta pada Sabtu (18/4) sore, dan baru diterima pihak RSUDZA Banda Aceh, Minggu (19/4) siang.
Pasien tersebut pendatang dari Medan dan hanya menyewa rumah di Pidie.
Selama ini PDP tersebut bekerja di Kota Medan, yang masuk kategori zona merah transmisi penyebaran virus Corona.
Direktur RSUDZA, Dr dr Azharuddin, Sp.OT K-Spine FICS juga membenarkan, bahwa pihaknya pada Minggu (19/4) telah menerima hasil pemeriksaan swab AI tersebut.
Dalam lampiran surat pengantar hasil yang ditandatangani Kepala Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta Kemenkes RI, dr Niken Wastu Palupi MKM itu tercantum dua nama.
Selain AI adalah perempuan berinisial As (42) asal Kecamatan Manggeng, Aceh Barat Daya. Berdasarkan hasil rapid test di RSUD Teungku Peukan Blangpidie, perempuan ini positif corona. Tapi hasil swab-nya justru negatif.
“Iya, sudah kita terima hasil lab-nya tadi siang, dan hasilnya yang rujukan dari Pidie terkonfirmasi positif sementara dari Abdya negatif,” ujar dr. Azharuddin.