Keajaiban Al-Qur’an di tengah Wabah Covid19
Sebagai seorang muslim hendaknya kita bijak dalam menyikapi wabah Corona yang terjadi saat ini dengan mengaitkan antara aspek empiris, rasional dengan aspek ilahi. Bukan dengan cara pandang sekuler, yang meniadakan peran Ilahi dalam alam realitas yang terjadi. Padahal, semua yang terjadi di muka bumi ini adalah kehendak dan irada Allah. Sebagaimana Allah berfirman:
مَا أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ وَمَن يُؤْمِن بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
“Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah, dan setiap orang yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” [QS. At-Taghabun: 11]
Oleh karena itu, telah menjadi kewajiban bagi setiap muslim untuk memasrahkan urusannya kepada Allah sembari berharap, bergantung, bersandar, bertawakkal kepada-Nya. tidak mengharapkan keamanan, kesembuhan, dan keselamatan kecuali dari Allah Tabaaraka wa Ta’ala.
Berbagai peristiwa, kejadian, dan musibah yang terjadi justru mempertebal keyakinannya untuk meminta pertolongan dan perlindungan kepada Allah. Di ayat lain Allah Azza Wajalla berfirman:
وَنُنَزِّلُ مِن ٱلْقُرْءَانِ مَا هُوَ شِفَآءٌ وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ وَلَا يَزِيدُ ٱلظَّلِمِينَ إِلَّا خَسَارًا
“Dan Kami turunkan dari Al-Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.” (QS. Al-Isra : 82)
Dalam ayat di atas begitu jelas Allah tegaskan kepada kita bahwa Al-Qur’an adalah obat dari segala penyakit.
Dalam suatu konferensi kedokteran di Kairo, Doktor Ahmad Al-Qadli menyatakan bahwa mendengarkan atau membaca Al-Quran mampu menimbulkan ketenangan jiwa.
Jika kita masih meragukan Al-Qur’an, ada baiknya kita bercermin dari fakta yang terjadi beberapa waktu yang lalu.
Seperti dilansir Gatra, seorang pasien berinisial ‘J’ dari Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, yang sebelumnya positif Covid-19, setelah menjalani perawatan di ruang isolasi rumah sakit umum daerah (RSUD) Sulbar semakin membaik.