Suara Dahsyat Di Bulan Ramadhan
Oleh: Dr. Muhammad Yusran Hadi, Lc., MA*
Menjelang memasuki bulan Ramadhan 1441 H/2020 ini, telah beredar berita menghebohkan di media sosial. Berita mengenai peristiwa yang menakutkan akan terjadi jika pertengahan Ramadhan bertepatan dengan hari Jum’at. Dan secara kebetulan, pertengahan Ramadhan tahun ini bertepatan dengan hari Jum’at. Itu sebabnya beredar berita ini.
Entah siapa yang menulis dan memulai menyebarkan berita ini di media sosial. Yang jelas berita ini telah beredar dan viral di media sosial dan menebar ketakutan dalam masyarakat umat Islam. Padahal berita ini hoax.
Berita ini merujuk kepada hadits-hadits yang dinisbahkan kepada Nabi Saw, padahal Nabi saw tidak mengatakannya. Hadits-hadits ini sengaja diciptakan dan disebarkan untuk menakut-nakuti umat Islam. Tidak hanya itu, bahkan untuk merusak dan meracuni aqidah umat Islam.
Penulis berita ini menyebutkan peristiwa yang menakutkan yang akan terjadi jika bulan Ramadhan bertepatan dengan hari Jum’at yaitu terjadinya suara dahsyat pada malam Jum’at pertengahan Ramadhan yang membangkitkan orang tidur, menjatuhkan orang yang berdiri, menyebabkan tuli 70 ribu orang, bisu 70 ribu orang, dan buta 70 ribu orang, lalu dilanjutkan dengan terjadi huru hara di bulan Syawwal, perselisihan di bulam Zulqaidah, pertumpahan darah di bulan Zulhijjah dan Muharram.
Maka timbul pertanyaan dari banyak orang mengenai kebenaran berita ini.
Sebelum penulis menjawab pertanyaan tersebut, maka perlu kita merujuk kepada para ulama hadits untuk mengetahui kebenaran berita tersebut. Merekalah yang paham tentang hukum hadits apakah suatu hadits itu shahih, dhaif atau palsu. Maka, kita akan mengetahui keabsahan berita ini.
Kritikan Para Ulama Hadits
Penulis berita hoax ini menyandarkan perkataannya kepada hadits yang diklaim diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu. Bunyi haditsnya sebagai berikut:
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Akan terjadi di bulan Ramadhan ledakan besar yang membangunkan orang tidur, membuat orang yang berdiri terduduk, keluarnya para gadis dari pingitan dan di bulan Syawal akan terjadi huru-hara, di Dzulqa’dah antara kabilah satu sama lain saling berselisih dan di Dzulhijjah akan terjadi pertumpahan darah.”