Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Nova: Kambing Hitam Bencana Paling Mudah Ditujukan ke Pemerintah

Banda Aceh — Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah mengatakan dalam sebuah musibah atau bencana alam, hal yang acapkali muncul adalah mencari kambing hitam dan paling mudah ditujukan kepada pemerintah.

Menurut Nova, bagi pemerintah dari berbagai hirarkhi, baik pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota dan tingkat gampong, disalahkan sudah menjadi hal yang lumrah. Tapi perlu diingat, saling menyalahkan kemudian mencari kambing hitam tidak menyelesaikan masalah.

“Lebih sering kita dalam musibah, mencari kambing hitam terlebih dahulu. Kalau mencari kambing hitam paling mudah ditujukan kepada pemerintah,” ujar Nova Iriansyah pada penyerahan bantuan untuk masyarakat terdampak pandemi Covid-19 dari Pemerintah Aceh di pendopo bupati Bener Meriah, Sabtu (16/5).

Dalam sambutannya, Nova menyebutkan, dalam menghadapi musibah hendaknya senantiasa meneladani sikap Baginda Rasulullah SAW. Ada banyak hal yang dapat direview dan referensi sikap ketauladanan yang diajarkan nabi dalam menghadapi musibah.

Disebutkannya, Rasulullah dalam menghadapi musibah terlebih dahulu bersabar sebagai ujian dari sang pencipta, tenang dan baru kemudian menyusun langkah-langkah strategis apa yang harus diambil dalam menghadapi musibah yang terjadi.

“Jadi sikap Rasulullah harus kita tiru, kita bersabar, tenang dan menyusun rencana penanggulangan,” kata Nova.

Sementara, penanganaan kebencanaan oleh pemerintah juga memiliki prosedur tetap (protap). Pasca kepanikan yang terjadi setelah kejadian bencana ditetapkan sebagai masa tanggap darurat (emergency), setelah itu baru penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi. Jadi, ada dua penanganan, yaitu non fisik dan fisik.

Nova juga meminta kepada bupati dan stakeholder terkait untuk memperhatikan penanganan yang non fisik, terutama bagi korban yang mengalami langsung musibah yang terjadi. Sebab, kata Nova, ada degradasi psikologis yang dialami korban seperti kaget, takut dan merasa sendirian.

“Dalam konteks ini semua kita harus hadir untuk membantah perasaan sendirian itu, karena kita adalah orang Islam, orang timur. Dalam konteks apapun kita selalu bersama-sama, oleh karenanya secara psikologis pun, korban harus didampingi,” ucap Nova Iriansyah. (IA)

Lainnya

Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa

Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa

Syariah
MA (46), warga Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu divonis lima bulan sepuluh hari karena terbukti mencuri 20 Kg beras dan dua tabung elpiji.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan dagang awal dengan Indonesia, yang menghasilkan penurunan tarif dari 32 persen menjadi 19 persen.
Belum Ditahan, Jurist Tan Tersangka Korupsi Laptop Chromebook Diduga Pindah ke Australia
Konsultan Kemendikbudristek era Nadiem Makarim, Ibrahim Arief
Menteri Sosial Saifullah Yusuf
Cakupan imunisasi anak di Aceh masih rendah akibat penolakan dari masyarakat. (Foto: Ist)
Peletakan batu pertama pembangunan gedung Skill Lab Fakultas Kedokteran oleh Rektor USK Prof Dr Ir Marwan bersama Dekan FK USK Dr dr Safrizal Rahman, Selasa, 15 Juli 2025. (Foto: Ist)
Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar
Ibu Negara Prancis, Brigitte Macron
ilustrasi
Viral video di media sosial yang menyebut Jepang akan blacklist atau memasukkan pekerja Indonesia ke dalam daftar hitam
Kejaksaan Agung (Kejagung) tengah mendalami dugaan keterkaitan investasi Google di Gojek dalam kasus korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek tahun 2019–2022.
Izinkan Saya Kembali ke Keluarga
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani
Spanyol kini dilanda situasi darurat bak neraka bocor. Lebih dari 1.000 orang dilaporkan meninggal dunia
Juru bicara Fraksi Partai Nasdem DPRK Banda Aceh Teuku Iqbal Djohan
Brigpol JD, anggota Satlantas Polres Lubuklinggau yang digerebek sedang ngamar dengan istri TNI atau Ibu Persit kini ditahan di tempat khusus (patsus) Polda Sumatera Selatan
Seorang wanita paruh baya, ZU (33) warga salah satu Gampong di Pidie Jaya ditangkap Unit Jatanras Satreskrim Polresta Banda Aceh. Ia diduga melakukan pencurian uang Rp20 juta di TK Az – Zahra, Kuta Alam Banda Aceh. (Foto: Dok. Polresta Banda Aceh)
Rombongan berpakaian serba putih yang viral karena melakukan ritual spiritual di Puncak Hargo Dumilah, Gunung Lawu, ternyata merupakan jamaah Nahdlatul Ulama (NU) asal Desa Sambongbangi, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Enable Notifications OK No thanks