Bank Aceh Syariah Serahkan Paket Ramadan untuk Petugas Kebersihan
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman bersama Kepala Bank Aceh Syariah KPO Banda Aceh, Fadhil Ilyas menyerahkan bantuan berupa paket Ramadan untuk ratusan petugas kebersihan.
Banda Aceh — Bank Aceh Syariah (BAS) menyerahkan bantuan berupa paket Ramadan 1441 Hijriah untuk ratusan petugas kebersihan di Kota Banda Aceh.
Penyerahan dilakukan oleh Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman bersama Kepala Bank Aceh Syariah KPO Banda Aceh, Fadhil Ilyas Senin (18/5) di halaman pool kendaraan Dinas Lingkungan Hidup, Keindahan dan Kebersihan Kota (DLHK3), Gampong Mulia Kota Banda Aceh.
Paket ramadhan untuk Tenaga Harian Lepas DLHK3Banda Aceh ini terdiri atas sirup dan lainnya yang dapat digunakan untuk kebutuhan selama puasa dan hari raya.
Bantuan paket Ramadan yang diberikan Bank Aceh Syariah merupakan kali kedua setelah bulan puasa tahun lalu juga memberikan bantuan serupa.
Atas konsintensi Bank Aceh Syariah tersebut, Wali Kota Aminullah menyampaikan apresiasi dan terima kasih.
Aminullah Usman berharap lembaga keuangan yang pernah dipimpinnya itu terus maju sehingga bisa memberikan bantuan lebih banyak lagi untuk masyarakat kota.
Sementara Fadhil Ilyas mengatakan bantuan paket Ramadhan tersebut merupakan bentuk komitmen dan perhatian terhadap pahlawan kebersihan.
“Ini bentuk perhatian kita, tolong jangan lihat jumlahnya, inilah yang bisa kita berikan, semoga bermanfaat bagi penerima,” ujarnya seraya melaporkan Bank Aceh Syariah dalam dua tahun terakhir juga menyetorkan zakat melalui Baitul Mal Kota Banda Aceh.
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman dalam kesempatan tersebut juga menyalurkan zakat dari Baitul Mal Kota Banda Aceh untuk para mustahiq yakni petugas kebersihan, para Tenaga Harian Lepas DLHK3 Kota Banda Aceh.
Turut hadir dan menyerahkan zakat, Ketua Baitul Mal Kota Banda Aceh, Asqalani dan para Komisioner Baitul Mal, Kepala DLHK3, Hamdani serta sejumlah pejabat jajaran DLHK3.
Zakat senif miskin konsumtif ini diserahkan Aminullah kepada 650 mustahiq, terdiri dari 630 ‘Pasukan Orange’ dan 20 orang pekerja harian Dinas PUPR Banda Aceh atau yang sering disebut dengan ‘Pasukan Sedimen’.