Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

UIN Ar-Raniry Bertekad Tambah Profesor, Baru Ada 22 Orang

UIN Ar-Raniry Banda Aceh bertekad untuk terus menambah jumlah profesor di tengah persaingan perguruan tinggi yang semakin ketat

BANDA ACEH — Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh bertekad untuk terus menambah jumlah profesor (guru besar) di tengah persaingan perguruan tinggi yang semakin ketat.

Hal itu disampaikan Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan Prof Dr Syabuddin MAg di ruang kerjanya, Gedung Rektorat Kopelma Darussalam Banda Aceh, Selasa (28/6/2022).

Syabudin menegaskan, di era persaingan antar perguruan tinggi dan tuntutan kualitas, maka menambah guru besar adalah keniscayaan. Untuk itu UIN Ar-Raniry terus melakukan berbagai upaya untuk tercapainya target yang diharapkan, salah satunya menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Akselerasi Jabatan Fungsional Dosen, yang berlangsung 25 Juni lalu di Kampus UIN Ar-Raniry.

Syabuddin menyebutkan, hingga saat ini Ar-Raniry memiliki 22 guru besar yang berasal dari 553 dosen yang ada dari berbagai fakultas, serta ada 102 calon guru besar yang berpangkat akademik Lektor Kepala dan selebihnya berpangkat Lektor dan Asisten Ahli.

Lebih lanjut dikatakan, sementara data lain menunjukan, dosen berpendidikan S-3 di Ar-Raniry sebanyak 153 orang, S-2 409 orang, JFT 86 orang, JFU Pelaksana 197, Dosen Tetap Bukan PNS (DTBPNS) 73 orang dan pegawai kontrak sebanyak 231 orang.

FGD Akselerasi Jabatan Fungsional Dosen yang digelar 25 Juni lalu, Ar-Raniry menghadirkan Prof Dr Abdul Mujib, MAg, Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang didaulat sebagai narasumber pada kegiatan tersebut.

Dalam paparannya, Prof Abdul Mujib mengatakan, guru besar merupakan puncak jabatan akademik tertinggi para dosen, maka karya ilmiah yang dihasilkannya diusahakan memiliki novelty (kebaruan) yang menunjukan bidang penugasan serta di-submit pada jurnal internasional bereputasi yang kredibel.

Mujib berharap para pengusul guru besar memahami dengan benar tentang jurnal ilmiah bereputasi internasional sebagai syarat khusus, pemenuhan KUM dan syarat tambahan.

“Pemahaman akan syarat adminsitratif dan akdemik sangat penting bagi dosen pengusul Lektor Kepala dan Guru Besar, karena akan membantu mempercepat prosesnya,” kata Mujib.

Lainnya

Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa

Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa

Syariah
MA (46), warga Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu divonis lima bulan sepuluh hari karena terbukti mencuri 20 Kg beras dan dua tabung elpiji.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan dagang awal dengan Indonesia, yang menghasilkan penurunan tarif dari 32 persen menjadi 19 persen.
Belum Ditahan, Jurist Tan Tersangka Korupsi Laptop Chromebook Diduga Pindah ke Australia
Konsultan Kemendikbudristek era Nadiem Makarim, Ibrahim Arief
Menteri Sosial Saifullah Yusuf
Cakupan imunisasi anak di Aceh masih rendah akibat penolakan dari masyarakat. (Foto: Ist)
Peletakan batu pertama pembangunan gedung Skill Lab Fakultas Kedokteran oleh Rektor USK Prof Dr Ir Marwan bersama Dekan FK USK Dr dr Safrizal Rahman, Selasa, 15 Juli 2025. (Foto: Ist)
Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar
Ibu Negara Prancis, Brigitte Macron
ilustrasi
Viral video di media sosial yang menyebut Jepang akan blacklist atau memasukkan pekerja Indonesia ke dalam daftar hitam
Kejaksaan Agung (Kejagung) tengah mendalami dugaan keterkaitan investasi Google di Gojek dalam kasus korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek tahun 2019–2022.
Izinkan Saya Kembali ke Keluarga
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani
Spanyol kini dilanda situasi darurat bak neraka bocor. Lebih dari 1.000 orang dilaporkan meninggal dunia
Juru bicara Fraksi Partai Nasdem DPRK Banda Aceh Teuku Iqbal Djohan
Brigpol JD, anggota Satlantas Polres Lubuklinggau yang digerebek sedang ngamar dengan istri TNI atau Ibu Persit kini ditahan di tempat khusus (patsus) Polda Sumatera Selatan
Seorang wanita paruh baya, ZU (33) warga salah satu Gampong di Pidie Jaya ditangkap Unit Jatanras Satreskrim Polresta Banda Aceh. Ia diduga melakukan pencurian uang Rp20 juta di TK Az – Zahra, Kuta Alam Banda Aceh. (Foto: Dok. Polresta Banda Aceh)
Rombongan berpakaian serba putih yang viral karena melakukan ritual spiritual di Puncak Hargo Dumilah, Gunung Lawu, ternyata merupakan jamaah Nahdlatul Ulama (NU) asal Desa Sambongbangi, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Enable Notifications OK No thanks