Syekh Abu Chiek Oemar Diyan, Ayah Para Teungku Chiek
Oleh: Dr. Nurkhalis Mukhtar El-Sakandary, Lc*
Di penghujung abad 18, ketika perlawanan Ulama dan Bangsawan Aceh seperti Teungku Chik Di Tiro, Teungku Chik Tanoh Abee dan Teuku Panglima Polem dapat dikalahkan oleh para penjajah, ada beberapa ulama Aceh berpengaruh yang kemudian menjadi target penangkapan.
Sehingga para ulama tersebut memilih ‘hijrah’ ke Negeri Seberang Malaysia tepatnya di Yan.
Diantara ulama besar yang berhijrah adalah Teungku Syeikh Oemar Bin Auf Lam U atau yang dikenal dengan Teungku Chik Oemar Di Yan Diyan atau Teungku Chik Lam U yang merupakan ayah dari para ulama besar Aceh tempoe doeloe.
Sedangkan sahabatnya adalah Teungku Chiek Muhammad Arsyad Ie Leubee yang kemudian dikenal dengan Teungku Chik Arsyad di Yan yang merupakan guru dari Abu Hasan Kruengkalee.
Kehadiran mereka di Yan Keudah Malaysia bukan tanpa perhitungan, para ulama Aceh tersebut ingin mempersiapkan kader-kader ulama baru untuk meneruskan estafet keulamaan setelah mereka wafat.
Bersama sahabatnya Teungku Chik Arsyad Di Yan, Teungku Chik Oemar Diyan telah mengkader para ulama besar lainnya. Sebut saja Abu Hasan Krueng Kalee, sebelum beliau menempuh pendidikannya di Mesjidil Haram ia lebih dahulu belajar di Yan Keudah kepada Teungku Chik Arsyad Diyan.
Ulama lainnya adalah Abu Muhammad Shaleh Lambhuk/Abu Lambhuk yang juga belajar di Yan Keudah Malaysia.
Bahkan dua ulama yang menjadi guru utama Teungku Syeikh Muda Waly juga belajar di Yan yaitu Teungku Syeikh Mahmud Lamlhom atau yang dikenal dengan Abu Syech Mud Blangpidie pendiri Dayah Bustanul Huda Blangpidie dan Abu Muhammad Ali Lampisang yang merupakan pendiri Dayah Khairiyah di Aceh Selatan.
Abu Syech Mud dan Abu Ali Lampisang keduanya utusan dari Koeta Raja (Banda Aceh) dengan rekomendasi Abu Hasan Krueng Kalee dikirim ke Labuhan Haji dan Blangpidie.
Selain memiliki murid yang menjadi ulama, Teungku Chik Oemar Diyan juga memiliki anak yang melanjutkan estafet keulamaan dan keilmuannya.
Ada empat orang Teungku Chik yang merupakan anak dari Abu Chiek Umar di Yan diantaranya yang pertama adalah Teungku Syekh Ahmad Hasballah Indrapuri yang kemudian dikenal dengan Abu Indrapuri.