Program MBKM USK Unggul Resmi Diluncurkan
BANDA ACEH — Sebagai wujud mendukung Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang digagas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Universitas Syiah Kuala (USK) resmi meluncurkan program “MBKM USK Unggul”. Peluncuran tersebut berlangsung di Gedung AAC Dayan Dawood Banda Aceh, Selasa (19/7/2022).
Rektor USK Prof Dr Ir Marwan menilai, MBKM merupakan model pembelajaran yang efektif, mendorong mahasiswa untuk mampu menguasai berbagai keilmuan yang sesuai kebutuhan dunia kerja.
“USK bisa dikatakan, salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang merespon cepat pelaksanaan MBKM. Dimana kala itu, setelah pemerintah me-launching MBKM dan Dikti masih mensosialisasikan model pembelajaran baru ini, saat itu pula USK langsung menyusun panduan kurikulum untuk MBKM,” kata Prof Marwan.
Rektor menerangkan, respon cepat USK ini terjadi karena momentumnya sangat tepat. Dimana saat itu USK baru saja melakukan perubahan kurikulum, yang terjadi setiap empat tahun sekali, yaitu perubahan kurikulum tahun 2016 ke tahun 2020.
Lalu dengan hadirnya MBKM, maka saat itu pula USK langsung meng-attach model pembelajaran ini dalam kurikulum yang baru.
“Program MBKM USK Unggul yang kita launching hari ini, murni lahir dari USK, dan menjadi bukti keseriusan USK terkait penguatan upaya-upaya pelaksanaan MBKM di kampus ini,” beber Rektor.
Lahirnya MBKM USK unggul ini juga merupakan upaya USK untuk mencapai Indikator Kinerja Utama (IKU) 2 universitas yang telah ditetapkan oleh Kementerian.
Dimana poin IKU 2 tersebut adalah, persentase mahasiswa yang belajar di luar kampus, serta persentase mahasiswa yang berprestasi tingkat nasional/internasional.
Plt Ketua LP3M USK Prof Dr Adlim MSc menerangkan, setidaknya ada dua keunggulan dari program MBKM USK Unggul.
Pertama, program ini memberikan kebebasan pada prodi untuk memilih program MBKM yang sesuai untuk ditawarkan ke mahasiswa. Sebab prodi bisa merencanakan dan mengawasi kegiatan MBKM secara langsung.
Kedua, program ini memberikan kemudahan prodi untuk mendata. Karena sejak awal sudah diketahui secara tepat, baik itu jumlah mahasiswa, siapa mahasiswanya, kegiatan MBKM yang diambil dan lainnya.