Perjuangan Para Ibu Hidupkan Ekonomi Keluarga di Tengah Pandemi Covid-19
Aswah menopang ekonomi kelurganya dari usaha menjual bakso gorengan, di Gampong Belegen Mulia, Simpang Kiri, Subulussalam.
Banda Aceh — Dagangan bakso goreng milik Aswah pernah hampir tidak laku selama sepekan setelah salah satu warga desanya terindikasi positif Covid-19. Masyarakat semakin waspada terhadap keselamatan diri yang berimbas kepada pedagang kecil seperti Aswah.
Aswah menjadikan bagian depan rumah sederhananya di Gampong Belegen Mulia, Simpang Kiri, Subulussalam sebagai lapak menjual dagangannya. Hari biasanya, anak-anak sekolah mampir membeli bakso goreng.
“Anak sekolah mampir ke sini untuk jajan. Sekarang sekolah libur, pendapatan saya menurun drastis,” terangnya, Jum’at, 5 Juni 2020 di Gampong Belegen Mulia, Simpang Kiri, Subulussalam.
Padahal ia beserta suaminya sangat membutuhkan biaya selain menopang hidup keluarga sederhananya. Ia memerlukan biaya membawa anaknya berumur 10 bulan operasi katarak dan paru-paru akibat terjangkit virus rubella. Meskipun ekonomi keluarga ditopang dirinya bersama suaminya yang bekerja sebagai pengatur sound system masjid, kebutuhan biaya tetap saja jauh dari kata cukup.
Berbagai kondisi tersebut memaksa Aswah menggunakan modal usahanya untuk menafkahi keluarga. Ia sadar jika modal habis tidak tersisa, usahanya kemungkinan besar gulung tikar.
Alhamdulillah, kabar baik menyapa Aswah. Melalui program sedekah modal dalam program Sahabat Usaha Mikro Indonesia (UMI) dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh, Aswah dapat kembali menjalankan usahanya dengan modal yang diberikan melalui Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Subulussalam. Modal tersebut diberikan kepada kaum ibu pengusaha mikro penopang ekonomi keluarga. Sehingga mereka bisa terus menjalankan usahanya di tengah kondisi sulit akibat pandemi Covid-19. Modal tersebut disalurkan mencakup di seluruh wilayah Aceh melalui tim MRI setempat.
Aceh Barat Daya
Berulang kali Hasmiati, penjual gorengan menyalami tim MRI Aceh Barat Daya – Aksi Cepat Tanggap (ACT) setelah menerima sedekah modal usaha dalam program Sahabat UMI beberapa waktu lalu. Ia begitu terharu dan bersyukur karena selama pandemi Covid-19 kondisi ekonomi keluarganya anjlok.