BSI Sedang Proses Izin Acquirer Mesin ATM dari VISA Agar Turis Asing Bisa Tarik Uang
BANDA ACEH — Pihak Bank Syariah Indonesia (BSI) Aceh merespon keluhan wisatawan mancanegara berkunjung ke Aceh yang mengaku tidak bisa melakukan penarikan uang tunai dari mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik bank tersebut.
Regional CEO BSI Region I Aceh Wisnu Sunandar memberikan penjelasan, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (27/8/2022).
“Kami sampaikan bahwa saat ini BSI sedang memproses izin Acquirer mesin ATM dari VISA agar seluruh mesin ATM BSI dapat melayani penarikan uang tunai dari kartu ATM milik bank-bank luar negeri,” terang Wisnu Sunandar.
Dikatakannya, yang dimiliki oleh BSI saat ini adalah izin Issuer Kartu sehingga kartu Debit VISA BSI dapat digunakan untuk menarik uang dari mesin-mesin ATM berlogo VISA di luar negeri atau worldwide.
Sementara kartu pembiayaan syariah Mastercard BSI (Hasanah Card) juga dapat digunakan worldwide.
Selain itu, lanjut Wisnu, mesin EDC (Electronic Data Capture) merchant BSI yang saat ini tersebar di seluruh Aceh juga dapat digunakan untuk transaksi non tunai dari kartu yang berlogo VISA dan Mastercard.
“Demikian kami sampaikan. Mohon doa agar kami terus dapat memberikan layanan terbaik kepada seluruh nasabah dan segenap stakeholder,” pungkas Wisnu Sunandar.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Almuniza Kamal mengatakan, pihaknya mendukung langkah perbankan di Aceh untuk memproses izin acquirer mesin ATM dari VISA, agar turis asing bisa melakukan penarikan uang secara tunai.
“Terkait persoalan itu, kita dukung penuh langkah perbankan di Aceh yang tengah memproses izin tersebut, agar dapat melayani penarikan uang tunai dari kartu ATM milik bank-bank luar negeri,” ujar Almuniza, Sabtu (27/8/2022).
Sebagai informasi, Disbudpar tengah memperkuat posisi Aceh sebagai daerah yang memiliki destinasi wisata unggulan di Indonesia melalui promosi pariwisata hingga pengembangan wisata berkelanjutan pasca-pandemi Covid-19.
Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara ke Aceh. Namun, lanjut Almuniza, dukungan dari semua stakeholder sangat diperlukan untuk meningkatkan industri pariwisata di Aceh.