Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Keuchik di Aceh Besar Diminta Fungsikan Becak Viar Angkut Sampah

Petugas kebersihan sedang mengangkut sampah yang menumpuk di wilayah Aceh Besar

ACEH BESAR — Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Aceh Besar Muwardi meminta seluruh Keuchik (Kepala Desa) di Kabupaten Aceh Besar untuk memungsikan kendaraan becak Viar yang ada di setiap gampong sebagai kendaraan pengangkut sampah.

Hal tersebut dikatakan oleh Muwardi, sebagai upaya menjaga kebersihan lingkungan di Kabupaten Aceh Besar.

“Kita ingin Keuchik memanfaatkan kendaraan becak Viar sebagai armada pembantu pengangkutan sampah rumah tangga di gampong, agar tidak terjadi penumpukan sampah di gampong, setelah sampah dikumpulkan, DLH akan mengangkut dan membuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang ada di Aceh Besar,” katanya di Kota Jantho, Senin, 29 Agustus 2022.

Ia menjelaskan, sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup) Aceh Besar Nomor 28 pasal 11, dimana dana desa dapat dimanfaatkan untuk penanganan sampah di gampong.

“Jadi, perlu peran aktif keuchik untuk masalah kebersihan sampah,” ujarnya.

Muwardi juga mengatakan, pengadaan kontainer sampah dapat dianggarkan oleh gampong melalui dana desa.

“Soal dana desa untuk sampah itu sudah diatur dalam Perbup, jadi desa bisa anggarkan untuk pengadaan kontainer sebagai tempat pembuangan akhir di gampong, setelah ada tinggal hubungi DLH, kami yang angkat kontainer tersebut untuk dibuang ke TPA, intinya masalah sampah tanggung jawab bersama,” tegasnya.

Sebagai informasi, saat ini DLH Aceh Besar memiliki 53 armada yang bertugas mengangkut sampah, termasuk 8 unit armada kecil, ia dengan pemanfaatan kendaraan becak viar di setiap gampong membantu DLH dalam mengatasi sampah.

“Armada kita ada 53 unit itu sudah termasuk dengan 8 unit armada kecil, jadi kalau di setiap gampong dapat memanfaatkan kendaraan becak viar ini jelas sangat membantu Pemerintah Kabupaten Aceh Besar,” tutur Muwardi.

Muwardi menyebutkan, saat ini di Aceh Besar ada enam Tempat Pembuangan Sampah Reuse, Reduce dan Recycle (TPS 3R), TPS 3R merupakan sistem pengolahan sampah dengan inovasi teknologi mesin pencacah sampah dan pengayak kompos yang lebih efektif dan efisien.

Lainnya

Wagub Aceh Fadhlullah bersama Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan, Muhammad Mardiono, menghadiri puncak perayaan HUT ke-23 Kabupaten Nagan Raya, Ahad malam (20/7). (Foto: Ist)
Seorang pengacara di Aceh Tengah, Hardiansyah Fitra (30), masuk DPO Satreskrim Polres Aceh Tengah. (Foto: Ist)
Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh Nursyam SH MH melantik Drs Efendi SH sebagai Panitera Pengadilan Tinggi Banda Aceh, Senin (21/7). (Foto: Ist)
Kantor Gubernur Aceh
JPN (30) warga salah satu Gampong di Kecamatan Darul Imarah Aceh Besar diringkus Unit Reskrim bersama Jatanras Polda Aceh di Kawasan Lamtamot Aceh Besar, Ahad siang (20/7). (Foto: Ist)
Danrem 012/Teuku Umar, Kolonel Inf Benny Rahadian memberikan pembekalan kepemimpinan dan bela negara kepada ratusan santriwan dan santriwati Dayah Ruhul Qur’ani, Aceh Barat, Sabtu (19/7). (Foto: Ist)
Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, Ahad (20/7/2025), meninjau langsung lokasi bangunan Pasar Aceh lama yang akan dibongkar dan berdialog dengan para pedagang. (Foto: Ist)
Indra Milwady diangkat menjadi Dewan Pengawas RSUD Meuraxa di tengah kontroversi hilangnya Rp18 juta uang barang bukti dugaan politik uang Pilkada Banda Aceh 2024. (Foto: Ist)
Petugas BPBD Aceh Besar melakukan pembersihan pohon tumbang yang menutupi akses jalan akibat angin kencang. (Foto: Ist)
Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Budi Arie Setiadi
Warga Pasar Minggu dikejutkan dengan penemuan koper misterius milik seorang warga negara asing (WNA) asal Filipina yang berisi senjata api, ratusan amunisi, hingga granat
Enable Notifications OK No thanks