Gugus Tugas Covid-19 Aceh Tambah 13.000 Alat Rapid Test
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani
Banda Aceh — Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) Pemerintah Aceh, Bidang Penanganan Kesehatan, mendistribusikan lagi alat rapid test kepada Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di kabupaten/kota, untuk kelancaran pelayanan pemeriksaan Covid-19 secara gratis.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani (SAG) di Banda Aceh, Selasa (9/6), seraya menepis isu yang berkembang, seakan ada perubahan kebijakan terkait pemeriksaan Covid-19 secara gratis, yang telah disampaikan kepada masyarakat, sebelumnya.
“Pemeriksaan Covid-19 dilayani secara gratis sesuai Instruksi Plt. Gubernur Aceh kepada para bupati/wali kota se-Aceh baru-baru ini,” kata Jubir SAG.
Ia menjelaskan, Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah tak menghendaki bila masyarakat—terutama masyarakat menengah ke bawah—dibebani biaya saat pemeriksaan infeksi virus Corona selama pandemi Covid-19 saat ini. “Isu yang berkembang seakan pemeriksaan Covid-19 sudah berbayar di Aceh, sama sekali tidak benar,” tepisnya.
SAG menjelaskan, Ketua Bidang Penanganan Kesehatan, dr Hanif sedang mendistribusikan kembali alat rapid test ke seluruh kabupaten/kota agar pelayanan kepada masyarakat lancar. Alat rapid test yang diantar ke seluruh Aceh kali ini lebih 13 ribu unit, sebagai tambahan persediaan yang masih ada di kabupaten/kota sekitar 7,5 ribu unit.
Terkait pemeriksaan swab dengan menggunakan Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR), SAG menjelaskan, uji swab merupakan konfirmasi terhadap hasil rapid test yang reaktif. Rapid reaktif mengindikasikan ada infeksi virus, namun belum tentu virus SAR-CoV-2 atau virus Corona. Karena, itu dilanjutkan dengan pemeriksaan swab lendir tenggorokan atau cairan hidung untuk mengkonfirmasi positif atau tidak.
Tim medis di RSUD kabupaten/kota mengambil swab bagi orang yang rapid test reaktif dan dikirim ke laboratorium Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Aceh, di Lambaro, Aceh Besar, melalui Posko Kesehatan Aceh.