Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Teungku Chik Lampaloh, Ulama Ahli Tafsir Aceh Bangsawan Mataram

Beliau bernama Teungku Syekh Abdurrahman yang berasal dari keturunan Raja Mataram. Setelah lama belajar di Mekkah, beliau memilih menetap di Aceh dan mengajarkan ilmunya di Banda Aceh tepatnya di Lampaloh, Batoh. Tidak diketahui kapan beliau tiba di Aceh, namun secara pasti beliau sampai di Aceh jauh sebelum terjadi perang dengan Belanda.

Diperkirakan beliau tiba di Aceh awal tahun 1800 dan kemungkinan sebaya dengan Teungku Chik Muhammad Shaleh Tanoh Abee yang merupakan Qadhi Rabbul Jalil dan ayahnya Teungku Chik Abdul Wahab Tanoh Abee. Disebutkan karena berbagai pertimbangan yang terjadi di Kerajaan Mataram, maka Teungku Chik Lampaloh berangkat ke Mekkah dan memperdalam ilmunya hingga menjadi seorang Teungku Chik dan ulama besar.

Saat beliau tiba di Aceh, iklim Aceh ketika itu masih kondusif untuk mengajarkan ilmunya. Beliau secara khusus memiliki keahlian di bidang Tafsir Al-Qur’an. Sama seperti para teungku chik yang lain seperti Teungku Chik Kuta Karang yang ahli dalam pengobatan, Teungku Chik Pantee Kulu ahli dalam menyusun syair-syair yang menggugah, Teungku Chik Tanoh Abee ahli dalam kajian manuskrip dan kitab, Teungku Chik Lamgugob ahli dalam bidang mantiq dan logika dan para ulama lainnya juga demikian.

Keahlian Teungku Chik Abdurrahman Lampaloh dalam bidang tafsir menyebabkan beliau begitu masyhur dikenal di Aceh ketika itu, karena untuk kajian tafsir Al-Qur’an agak sedikit berkurang setelah wafatnya Syekh Abdurrauf al-Singkili yang dikenal dengan karyanya Turjuman al-Mustafid, dan Syekh Abdurrauf al-Singkili bisa dianggap sebagai ahli tafsir pertama di nusantara, bahkan di Asia Tenggara.

Dan umumnya para ulama yang dikenal ahli dalam bidang tafsir Al-Qur’an telah memiliki ilmu-ilmu penunjang lainnya sehingga mampu menafsirkan Al-Qur’an sesuai dengan kerangka keilmuan yang benar.

Teungku Chik Abdurrahman Lampaloh menguasai dengan baik berbagai kitab tafsir yang ada seperti Tafsir Baidhawi, Jalalain, Shawi, Khazin dan kitab tafsir lainnya. Beliau disebutkan mampu menjabarkan makna dari setiap ayat dengan penjelasan yang mendetil mengenai ilmu-ilmu Al-Qur’an dan ilmu Qira’at yang berkaitan dengan bacaan Al-Qur’an.

Lainnya

Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Taiwan mengusulkan pendirian NU Islamic Center sebagai pusat dakwah, pendidikan, dan kegiatan sosial keagamaan bagi diaspora Muslim Indonesia di Taiwan.
Hari Asyura atau 10 Muharram, bagi kalangan dan penganut Syiah, memperoleh kedudukan yang sangat sakral dan memiliki nilai historis yang tak terlupakan., karena terkait tragedi Karbala. Foto ilustrasi/ist
Menyambut Asyura Puasa Asyura (Kaligrafi: NU Online).
Suasana hangat penuh keakraban mewarnai penyambutan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto saat tiba di salah satu hotel di Rio de Janeiro, Brasil, pada Sabtu, 5 Juli 2025. (Foto: BPMI Setpres)
Pemain depan Timnas Putri Indonesia Claudia Scheunemann (kiri) merayakan gol bersama rekan setimnya.
Megawati Hangestri Pertiwi jadi pemain Indonesia pertama yang tampil di Liga Voli Turki.
Kantor Dinas Pendidikan Aceh
Silaturahmi dan Legalitas Aren Hijau Kabupaten/Kota se-Aceh yang digelar di Warung Kupi Nanggroe, Gampong Sukadamai, Kecamatan Lueng Bata, Banda Aceh, Sabtu (5/7/2025). Foto; Ist
ilustrasi kekuasaan
Peneliti Sejarah Aceh, Dr Hilmy Bakar Almascaty
Aneh, Putusan Keluar ketika Tahapan Pemilu Berjalan
Gampong Lam Bheu Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar masuk 10 Besar Nasional pada Lomba Desa Digital Tahun 2025. (Foto: Ist)
Muhammad Ridho, siswa SMAN Modal Bangsa (MOSA) Aceh terpilih sebagai Pasukan Pengibaran Bendera Pusaka (Paskibraka) nasional tahun 2025 mewakili Provinsi Aceh. (Foto: Ist)
Viral Link Video Andini Permata dan Bocil Bikin Heboh Warganet
PBB Rilis Daftar 'Penyokong Genosida' Israel di Palestina, Ternyata Ada BP dan Chevron
Anggota Propam NTB Tersangka Penganiayaan Brigadir Nurhadi Tidak Ditahan, Alasannya Belum Mengaku
Alasan Susno Duadji Sebut Rismon Sianipar Cs Tak Bisa Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi
Ada Sosok Penting Pernah Nasihati Jokowi Tak Usah Paksakan Ijazah, Konon Dijawab 'Wah Ora Keren'
Wakajati Aceh Muhibuddin SH MH dipromosikan menjadi Direktur Pelanggaran HAM Berat pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung RI. (Foto: Ist)
Enable Notifications OK No thanks