Mengenang Ustadz Amin Chuzaini, Pelopor Tahfidz di Aceh yang Sanadnya sampai ke Rasulullah
ACEH BESAR — Dayah Insan Qurani Aceh Besar menggelar seminar sanad Alquran Allah maghfurlah KH Amin Chuzaini di masjid kompleks dayah setempat, Kamis (26/1/2023).
Seminar bertajuk ‘Sanad Alquran Mengenang KH Amin Chuzaini Al-Hafidz’ ini menghadirkan narasumber peneliti Sanad Alquran Nusantara Ustadz Muhammad Abid Muaffan.
Berdasarkan penelitiannya, dipastikan sanad Alquran yang diajarkan oleh KH Amin sampai kepada baginda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
“Almaghfurlah Amin Chuzaini Al-Hafizh belajar dari gurunya di antaranya Almarhum KH Yusuf Masyhar pendiri Madrasatul Qur’an Tebu Ireng, Jombang. Kemudian KH Yusuf Masyhar belajar kepada KH Dahlan Khalil pengasuh Ponpes Darul Ulum Rejoso Peterongan Jombang, beliau murid langsung dari Sayyid Ahmad Hamid bin Abdur Rozaq At Tiji seorang ulama besar yang mana beliau menjadi syaikhul qura’ di Mekkah Al-Mukarramah, yang muridnya begitu luar biasa banyak di Indonesia,” jelas Muhammad Abid di hadapan ratusan santri Dayah Insan Qurani.
“Syekh Ahmad Hamid At Tiji adalah murid langsung dari Syeikh Sabiq Al-Iskandari sanadnya Insya Allah muttashil sampai Al-Imam Ibnu Jazari bersambung sampai kepada Imam Syathibi, bersambung sampai imam Abu Amr Ad-Dani, bersambung smpai imam Hafs (murid dari imam ‘Ashim yang belajar kepada imam Abdurrahman Al-Sulami), dari sahabat Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Zaid bin Tsabit dan Abdullah bin Mas’ud ra yg mereka adalah sahabat dari Baginda Nabi Muhammad,” lanjutnya.
Ustadz Amin merupakan alumni Pesantren Salafiyah Syafi’iyyah Seblak Jombang dan Pesantren Madrasatul Qur’an Jombang. Ia merantau ke Aceh pada masa Gubernur Ibrahim Hasan setelah perhelatan MTQ Nasional di Bandar Lampung pada tahun 1988. Kala itu, Aceh belum ada peserta pada cabang Musabaqah Hifzil Quran.
Atas prakarsa Ibrahim Hasan kala itu, tiga orang pengajar Alquran dari Tanah Jawa dibawa ke Aceh untuk mendidik generasi muda Serambi Mekkah dalam mendalami ilmu Alquran termasuk di antaranya Tahfizul Quran.
KH Amin Chuzaini adalah salah satu hafiz yang mendapatkan peluang itu. Setelah tiga tahun berada di Aceh, sebenarnya tugas Amin telah selesai. Teman-temannya memilih pulang ke Jawa, namun Amin memilih untuk menetap di Aceh, hingga ajal menjemputnya pada pagi hari Ahad, 27 September 2020.