5 Amalan Bulan Sya’ban, Persiapan Menuju Ramadhan 2023
Bulan Syaban merupakan bulan sebelum memasuki bulan Ramadhan. Umat Muslim dianjurkan melakukan banyak amalam baik di bulan Sya’ban. Lantas, apa saja amalan bulan Syaban? Berikut ini ulasannya.
Bulan Syaban merupakan bulan yang memiliki berbagai peristiwa bersejarah bagi umat muslim.
Peristiwa sejarah tersebut seperti peristiwa pengalihan arah kiblat dari Masjidil Aqsha di Palestina ke Ka‘bah di Arab Saudi dengan penurunan surat Al-Baqarah ayat 144, surat Al-Ahzab ayat 56 yang menganjurkan pembacaan shalawat, diangkatnya amal-amal manusia menuju ke hadirat Allah SWT, dan berbagai peristiwa lainnya.
Pada bulan Sya’ban sudah seharusnya umat muslim melakukan amalan-amalan baik. Bila ditinjau dari segi amaliyah, termaktub beberapa hal yang lazim dilaksanakan pada bulan Sya’ban khususnya pada malam Nisfu Sya’ban, yaitu membaca Surat Yasin sebanyak 3 kali yang dilanjutkan dengan berdoa.
Tentu saja amalan tersebut seolah telah menjadi tradisi bagi umat muslim di tanah air. Namun selain itu ada beberapa amalan lain yang bisa umat muslim lakukan di bulan Sya’ban sesuai sunnah. Dilansir dari berbagai sumber berikut ulasannya:
1. Memperbanyak puasa
Amalan pertama yang bisa umat muslim lakukan di bulan Sya’ban ialah memperbanyak puasa. Rasulullah SAW diketahui memperbanyak puasa pada bulan ini tidak seperti beliau berpuasa pada bulan-bulan yang lain. Diriwayatkan dari ‘Aisyah radhiallahu ‘anha bahwasanya dia berkata,
“Dulu Rasulullah SAW berpuasa sampai kami mengatakan bahwa beliau tidak berbuka, dan berbuka sampai kami mengatakan bahwa beliau tidak berpuasa. Dan saya tidak pernah melihat Rasulullah SAW menyempurnakan puasa dalam sebulan kecuali di bulan Ramadhan. Dan saya tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada bulan Sya’ban.” (HR Al-Bukhari no. 1969 dan Muslim 1156/2721)
Begitu pula istri beliau Ummu Salamah radhiallahu ‘anha mengatakan:
“Saya tidak pernah mendapatkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa dua bulan berturut-turut kecuali bulan Sya’ban dan Ramadhan.” (HR An-Nasai no. 2175 dan At-Tirmidzi no. 736. Di-shahih-kan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Sunan An-Nasai)