Rawat Tradisi, Dispar Banda Aceh dan IMPM Mutiara Gelar Festival Têt Apam
BANDA ACEH — Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Banda Aceh bersama Ikatan Mahasiswa Pelajar dan Masyarakat (IMPM) Mutiara Raya menggelar Festival Têt Apam Piala Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh Tahun 2023.
Acara tersebut dilaksanakan di Taman Seni dan Budaya Banda Aceh, Ahad (12/3/2023). Kegiatan tersebut mengangkat tema “Tajaga Keuneubah Indatu”.
Acara dihadiri Ketua DPRK Banda Aceh Farid Nyak Umar, Pj Wali kota Banda Aceh Bakri Siddiq dan segenap pimpinan SKPK Banda Aceh, para Camat dan Keuchik se-Kota Banda Aceh.
Dari IMPM Mutiara Raya hadir Dewan Presidium IMPM Mutiara Raya Hasanuddin Yusuf Adan, Basri A. Bakar, H Ramli, Said Azhar, dan Fauzi Ismail.
Kemudian Ketua Umum IMPM Mutiara Raya Zulmahdi Hasan, para tokoh Mutiara Raya, para Keuchik Mutiara dan Mutiara Timur, Camat Mutiara Saiful Amri dan Camat Mutiara Timur Marzuki, H Jamal Abadi dan segenap masyarakat Mutiara serta warga kota lainnya.
Acara dibuka langsung dengan menabuh rapa’i geleng oleh Pj Wali Kota Banda Aceh, Ketua DPRK, Kadispar, Ketua IMPM dan tokoh masyarakat Mutiara sebagai tanda dimulainya festival tersebut.
Kegiatan Festival Têt Apam dirangkai dengan perlombaan têt apam yang diikuti sebanyak 67 gampong dari sembilan kecamatan di kota Banda Aceh. Selain itu juga digelar eksibisi têt apam, talkshow terkait filosofi têt apam dan khanduri 5.000 apam yang siap dinikmati semua warga.
Ketua Umum Zulmahdi Hasan mengatakan, Festival Têt Apam merupakan event budaya yang sudah ketiga kalinya diadakan IMPM Mutiara Raya. Event tersebut merupakan ajang merawat dan menjaga khazanah indatu Aceh di bidang kuliner yang berasal dari Pidie.
“Kami warga Mutiara Insya Allah ikhlas melepaskan tradisi ini menjadi bagian kegiatan kalender kuliner kota Banda Aceh,” kata Zulmahdi di hadapan Pj Wali Kota Bakri Siddiq dan SKPK Banda Aceh.
Zulmahdi mengatakan, apam sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) yang diusulkan Pemerintah Aceh. Oleh karenanya, Zulmahdi mengajak segenap masyarakat Aceh bersama untuk menjaga kuliner khas Aceh yang sudah mendapat pengakuan oleh Pemerintah yang harus dilestarikan.